LPM UMI Gelar Workshop Manajemen Risiko & Audit Mutu Internal Berbasis Risiko untuk Peningkatan Kualitas Perguruan Tinggi

Author Website UMI

/

Makassar, umi.ac.id – Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar Workshop Manajemen Risiko Perguruan Tinggi dan Audit Mutu Internal Berbasis Risiko di Aula Hidjaz FH UMI pada hari Senin (03/02/2025).

Workshop Manajemen Risiko Perguruan Tinggi ini menghadirkan narasumber Dr. Wonny Ahmad Ridwan, MM.,CRMO.,CRMP.,CHCMI.,CHRM.,CIPA.,CIT., Kepala Divisi Pengembangan SDM-P2SDM–LKPE IPB University.

Workshop Manajemen Risiko Perguruan dan AMI ini dihadiri Para Wakil Rektor UMI, Dekan Fakultas dalam.lingkup UMI, Para Ketua Lembaga UMI, Direktur PPs-UMI, Kepala Perpustakaan UMI, Direktur Pesantren Unggulan UMI, Direktur RSP. Ibnu Sina, Direktur RSIGM UMI, Para Kaprodi UMI, Para Auditor UMI dan Para Staf LPM UMI.

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Rektor UMI Prof. Dr. H. Hambali Thalib, SH.,MH. didampingi Ketua Pengawas YW-UMI Prof. Dr. H. Syahrir Mallongi, SE.,M.Si. dan Ketua LPM UMI Ir. H. Syamsuddin Yani, MT.,IPM.,Asean Eng.

Rektor UMI Prof. Dr. H. Hambali Thalib, SH.,MH. dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan workshop ini karena menjadi wadah bagi para pimpinan UMI dalam menyatukan pemahaman atau persepsi dan menjadi bahan evaluasi untuk kita melihat bersama mana yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan demi kepentingan institusi yang kita cintai bersama.

“LPM UMI menjadi ujung tombak dalam mempertahankan akreditasi institusi Unggul yang kita raih bersama karena akreditasi Unggul merupakan nilai jual dan promosi kita kepada masyarakat”, ucap Professor Fakultas Hukum UMI itu.

Pemahaman persepsi sangat perlu dilakukan karena UMI sebagai perguruan tinggi swasta terbesar di indonesia timur saat ini membina 65 program studi dengan 13 Fakultas dan 1 Program Pascasarjana dan alhamdulillah 24 program studi diantaranya meraih akreditasi Unggul, sebutnya.

Kami sangat berharap para auditor memberikan masukan berdasarkan temuan yang didapatkan serta menunggu laporan panitia untuk kita diskusikan bersama demi kepentingan institusi kita Universitas Muslim Indonesia menuju World Class University, ungkapnya.

Sementara itu, Ketua LPM UMI Ir. H. Syamsuddin Yani, MT.,IPM.,Asean Eng. dalam sambutannya menyampaikan bahwa manajemen resiko merupakan hal yang penting bagi perguruan tinggi karena setiap perguruan tinggi mempunyai visi dan misi yang berbeda-beda.

“UMI sebagai lembaga pendidikan dan dakwah mempunyai visi menuju World Class University. Olehnya itu, perlu melakukan pemetaan dalam mewujudkan UMI menjadi WCU dan mempertahankan raihan akreditasi Unggulnya”, urainya.

Dosen Tetap FTI UMI itu juga melaporkan bahwa LPM UMI juga menggelar Workshop Audit Mutu Internal Berbasis Risiko yang menghadirkan 62 auditor UMI yang telah mendapatkan sertifikat auditor.

“Resiko merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindari tetapi bisa dicari jalan keluarnya. Kami berharap melalui workshop ini kita mendapatkan pemahaman terkait manajemen resiko yang dapat dilakukan Universitas Muslim Indonesia sebagai antisipasi terhadap kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi”, urainya.

Kami mengucapkan terima kasih kepada pimpinan yayasan dan pimpinan universitas atas dukungan yang diberikan serta terima kasih kepada panitia yang telah menyusun rangkaian kegiatan workshop ini dengan baik, tutupnya. (*)

SHARE ON