Makassar, umi.ac.id – Internasionalisasi Universitas Muslim Indonesia (UMI) tidak hanya ada pada aspek kerjasama pendidikan dengan perguruan tinggi mapan di dunia.
UMI juga berkomitmen untuk menghadirkan kemanfaatan bagi masyarakat global, khususnya bagi masyarakat di negara-negara dengan catatan konflik kemanusiaan buruk seperti di Palestina.
Aksi ukupasi, aneksasi bahkan genosida yang dilakukan oleh Israel sampai hari ini telah membuat hampir di semua wilayah Palestina yang tersisa terus mengalami upaya penghancuran dengan berbagai cara.
Demi tetap menjaga kelangsungan kualitas pendidikan di wilayah tersebut, UMI melalui Fakultas Kedokteran (FK) berkomitmen hadir langsung memberi manfaat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Dekan FK UMI Dr.dr. H. Nasrudin AM, Sp.OG(K), MARS, M.Sc, dalam acara silaturahmi pimpinan UMI di aula lantai 5 FK UMI, Jalan Urip Sumohardjo, Makasssar, Rabu (7/8/2024).
“Tahapan intersionalisasi FK UMI telah dilakukan berbagai aspek misalnya ada yang kerjasama dengan perguruan tinggi di Jepang seperti Shimane University dan Hiroshima University. Sehingga dosen kami ada yang sedang kuliah disana dan ada juga yang telah menjadi alumni,” terangnya.
Selain itu, kata Dokter Nas, sapaan akrabnya, FK UMI juga telah menerima mahasiswa dari Gaza Palestina untuk dijadikan dokter dan akan kembali ke Gaza. FK juga di Indonesia termasuk FK UMI membuka ruang untuk dosen megajar di Gaza sebagai bentuk upaya menghadirkan kemanfaatan internasional,” sambungnya.
Sementara itu, Rektor UMI Prof. Dr. H Sufirman Rahman, SH, MH, mengungkapkan, menegaskan bahwa World Class University adalah target yang telah dicanangkan oleh pendahulu UMI.
“Silaturahmi ini untuk memberikan semangat terkait target kita yakni World Class University. Semuanya telah ditetapkan tahapan-tahapan capaian misalnya di tahun 2026, UMI menjadi Wolrd Class University,” tutupnya. (*)