Makassar, umi.ac.id – Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Muslim Indonesia (UMI) Kembali menggelar yudisium dan sumpah periode IV tahun 2022 di Hotel Four Poin, Jalan Andi Djemma, Makassar, (16/11/2022).
Tercatat peserta yang mengikuti prosesi terakhir dalam proses akademik FKG UMI di dua program studi itu adalah 11 untuk Program Profesi Dokter Gigi dan 8 untuk Sarjana Kedokteran Gigi.
Dalam kesempatan itu, Wakil Rektor III UMI Dr. Nasrullah Arsyad, SH, MH, mengatakan,menjadi seorang yang menjalankan profesi dokter gigi dituntut bekerja keras yang berbasiskan kualitas.
“Jadi kita dituntut bekerja keras. Tapi bekerja dengan kualitas. Kualitas ini adalah kualitas Ilmu dan kualitas akhlaq. Artinya kwalitas Ilmu sebagai anak kedokteran gigi dan ilmu sebagai seorang luaran kampus UMI,’ ungkapnya.

Sementara itu, Dekan FKG UMI, Prof. drg. H Moh dharma Utama, PhD, Sp. Pros (K), berharap dokter gigi yang telah diambil sumpahnya agar nantinya bisa menjalankan profesinya dengan baik di masyarakat kelak.
“Dokter gigi yang diambil sumpah saya ucapkan selamat, terlebih untuk yang terbaik tadi. Alhamdulillah semuannya selesai dengan tepat waktu. Untuk yang program sarjana silahkan melanjutkan ke jenjang S2 dan Profesi,” bebernya.
Ketua Pengurus Wilayah Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Sulselbar, Dr. drg. Asdar Gani, M.Kes, menegaskan bahwa rasio perbandingan jumlah dokter gigi dan masyarakat masih sangat timpang.
“Selamat bergabung, terutama di Wilayah Sulselbar, sebagai profesi kita akan beraktivitas terus sampai akhir hayat. berbeda dengan tugas di rumah sakit dan puskesmas ada masa pensiunnya,” imbuhnya.
“Dokter gigi dan masyarakat itu rasionya sangat jauh. Jadi dokter gigi masih sangat kurang. dokter gigi masih terpusat di Jawa. jadi selain masih kurang, juga distribusinya juga kurang merata,” tutupnya.
(HUMAS)