Model Manajemen Yayasan Wakaf UMI

Pengurus YW-UMI mulai dari pengurus perdana sampai sekarang menyadari, bahwa berdasarkan atas nilai-nilai luhur yang diletakkan oleh para pendiri yayasan, maka konsep manajemen yang dianut haruslah konsep manajemen Islam, sehingga semua jabatan yang ada dalam lingkup organisasi YW-UMI, didefinisikan sebagai amanah.

Sebagai amanah, maka apapun nama dan level dari jabatan yang dipercayakan, harus dipandang dan diterima sebagai pekerjaan mulia yang harus dipertanggungjawabkan, tidak saja kepada atasan melalui garis hirarki organisasi, tetapi juga kepada Allah SWT.

Sehubungan dengan itu, seorang pemegang amanah, khsusnya yang ada pada level pimpinan, ketika akan merumuskan suatu kebijakan atau membuat keputusan, maka harus bertanya terlebih dahulu kepada dirinya, apakah substansi kebijakan dan keputusan itu sesuai dengan syariah (AlQuran dan Sunnah Rasulullah), atau belum. Apabila substansinya telah sesuai, pertanyaan berikutnya ialah apakah teknis dan proses penetapannya, keluaran dan dampaknya kelak, sejalan dengan garis kebijakan umum yang tertuang dalam hukum dasar yayasan, dan apakah berpihak kepada kepentingan ukhuwah Islamiyah.

Keputusan apapun dan kebijakan apapun yang akan diambil, harus melalui dan memenuhi prinsip musyawarah-mufakat. Dengan cara demikian, maka proses perumusan kebijakan serta implementasinya, senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai syariah dan syiar Islam.

Agar nilai-nilai itu terinternalisasi secara maksimal dalam praktek manajerial dalam lingkungan YWUMI, maka hukum-hukum dan aturan-aturan yang ditetapkan disemua level organisasi dan level manajemen dalam lingkungan YWUMI, harus bertolak dari lima prinsip dasar, yaitu :

Amanah, berarti memiliki tanggung jawab dalam melaksanakan setiap tugas dan kewajiban.
Fathonah, berarti mengerti, memahami dan menghayati segala hal yang menjadi tugas dan kewajiban.
Tablig, berarti mengajak dan memberi contoh yang baik sesuai ketentuan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Shiddiq, berarti memiliki kejujuran dan selalu melandasi ucapan dan perbuatan berdasarkan ajaran Islam.
Himayah, berarti senantiasa mengayomi dan melindungi siapa saja yang ada di sekitarnya.
Adapun tujuan kegiatan manajemen dalam lingkup organisasi YWUMI ialah mencapai ridho Allah SWT. Untuk mencapai ridhoNya itu, segenap insan YWUMI senantiasa mendambakan rahmat dari Allah SWT.