Makassar, umi.ac.id – Hujan tinggi yang melanda kota makassar dalam beberapa hari terakhir di penghujung tahun 2024 memicu banjir parah di beberapa wilayah kecamatan dengan ketinggian air mulai dari mencapai dada orang dewasa hingga menutupi atap rumah warga.
Salah satu wilayah yang terdampak paling parah yaitu Perumnas Antang Blok 8 dan Blok 10. Hal ini terpantau dalam kunjungan Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPkM) Universitas Muslim Indonesia (UMI) pada hari Kamis (26/12/2024).
Kunjungan LPkM UMI itu dipimpin langsung oleh Ketua LPkM UMI Prof. Dr. Ir. H. Dirgahayu A. Lantara, MT.,IPU.,Asean Eng. didampingi Sekertaris LPkM, Para Kepala Bidang LPkM UMI, dan Para Staf LPkM UMI.
Ketua LPkM UMI Prof. Dr. Ir. H. Dirgahayu A. Lantara, MT.,IPU.,Asean Eng. saat dijumpai di lokasi menyampaikan bahwa Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Muslim Indonesia datang bersilaturahmi langsung dengan para korban banjir di perumnas antang.

“Kami dari LPkM UMI ikut prihatin akan musibah banjir yang melanda beberapa wilayah di kota makassar. Kami menyalurkan paket sembako di Perumnas Antang sebagai bentuk kepedulian civitas akademika UMI. Semoga bantuan ini bermanfaat”, ucap Professor FTI UMI itu.
Semoga bantuan paket sembako ini dapat memberikan manfaat dan sedikit meringankan beban yang dihadapi warga perumnas antang akibat banjir yang terjadi sejak beberapa hari yang lalu dan masyarakat dapat beraktifitas kembali, harapnya.
Sementara itu, Muhammad Ramly yang merupakan salah satu warga perumnas antang blok 8 menyampaikan ucapan terima kasih kepada Universitas Muslim Indonesia atas perhatiannya.

“Kami warga perumnas antang blok 8 menyampaikan terima kasih banyak atas perhatian UMI karna datang langsung melihat kondisi kami dan memberikan bantuan. Kami berharap UMI tidak bosan-bosannya memberikan bantuan kepada korban banjir seperti kami”, harapnya.
Semoga UMI semakin jaya dan diberi rejeki yang melimpah sehingga dapat membantu lebih banyak lagi masyarakat yang terkena musibah, ucapnya.
Nampak para warga sangat senang menerima bantuan langsung tersebut dan menyampaikan bahwa banjir telah terjadi 6 hari yang lalu mulai hari Sabtu, 21 Desember 2024 dan airnya masih setinggi mata kaki.
(HUMAS)