Bulan Audit Mutu Internal, LPM UMI Gelar Pelatihan dan Penyegaran Auditor AMI 2025

Author Website UMI

/

Makassar, umi.ac.id – Universitas Muslim Indonesia (UMI) telah memasuki Bulan Audit Mutu Internal. Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang bertujuan untuk menjaga mutu akademik internal UMI.

Untuk tahun 2025 sendiri, pembukaan kegiatan yang dilaksanakan oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UMI berlangsung di Aula Hidjaz Fakultas Hukum (FH) UMI, Jalan Urip Sumohardjo, Makassar (1/7/2025).

Kegiatan bernama Pelatihan dan Penyegaran Calon Auditor Audit Mutu Internal (AMI) 2025 berlangsung pada 1 sampai 7 Juli 2025 di tiga lokasi berbeda yakni Aula Hidjaz FH UMI, Aula Fikom UMI, dan ruang rapat lantai 6 Menara UMI.

Ketua LPM UMI Ir. H. Syamsuddin Yani, MT, PhD, IPM, ASEAN Eng, melaporkan bahwa kegiatan ini diikuti sebanyak 81 peserta. Mereka adalah auditor lama dan calon auditor baru internal UMI.

“Pelatihan ini setiap tahun dilaksanakan sebagai langkah memantapkan kualitas audit internal kita yang alhamdulillah selama 4 tahun ini kita rutin laksanakan,” ungkap Akademisi Fakultas Teknologi Industri (FTI) UMi tersebut.

“Didalam sistem audit mutu internal merupakan siklus evaluasi harus dilaksanakan di setiap tahun ajaran sebagai tindak lanjut permendikbud dimana sudah ada indikator akreditasi baik oleh BAN PT maupun lembaga akreditasi mandiri. Sehingga audit mutu sudah harga mati dan wajib,” tegasnya.

Rektor UMI Prof. Dr. H. Hambali Thalib, SH, MH, saat membuka acara, menyampaikan, apresiasi dan terima kasih atas pelaksanaan kegiatan. Karena auditor yang terlatih akan mampu melakukan audit internal dengan profesional objektif dan sesuai standar. Auditor internal berperan penting mendukung tata kelola perguruan tinggi yang baik, memastikan akuntabilitas san transparansi dalam pengelolaan institusi pendidikan

“Menjadi auditor dibutuhkan keterampilan karena ada sistem yang dijalankan. Tantangan lain adalah terlalu cepat perubahan regulasi. Makanya yang menjadi auditor itu pertama harus punya keterampilan memahami sistem, yang kedua harus memiliki ketekunan karena ini pekerjaan yang membutuhkan jiwa disiplin”, tutupnya.

(HUMAS)

SHARE ON