Cara FKG UMI Peringati BKGN 2024

Author Website UMI

/

Makassar, umi.ac.id Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Univeritas Muslim Indonesia (UMI) kembali menggelar peringatan Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) tahun 2024 di gedung serbaguna FKG UMI, Jalan Pajonga Dg Ngalle, Makassar, Rabu (9/10/2024).

Kegiatan tahunan yang tleha dilaksanakan selama lima tahun berturut-turut digelar FKG UMI ini dihadiri oleh pejabat Unilever Kota Makassar, Dinas Kesehatan Kota Makassar, Pengurus PDGI, pimpinan Yayasan Wakaf (YW) UMI, Rekrtorat, pimpinan FKG, serta masih banyak lagi.

Diketahui, BKGN merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat atau bakti sosial. Kegiatan ini disponsori oleh Unilever di sektor sosial.

BKGN konsisten dilaksanakan setiap tahun. Di tingkat nasional, BKGN tahun ini adalah BKGN ke 15. Adapun di FKG UMI, kegiatan ini merupakan BKGN yang ke-5.

Kegiatan BKGN sendiri, terdiri dari 3 program yaitu School Health Program (SHP) dimana tahun ini FKG UMI mendapatkan sebanyak lebih dari 6000 siswa dari 1-6 Sekolah Dasar. Dengan demikian, melampaui capaian tahun sebelumnya.

Kemudian ada Free Dental Treatment (FDT). Tahun ini, sementara berjalan selama 3 hari (Rabu-Jum’at). Perawatan dewasa 3 jenis pencabutan gigi, penambalan gigi, dan pembersihan karang gigi. Anak 3 jenis pencabutan gigi, penambalan gigi, dan aplikasi fluor topikal

Sementara program ketiga yakni Konsultasi Teledentistry yang juga sementara berjalan selama 3 hari (Senin-Rabu). Total pasien pada kegiatan ini ditarget mencapai lebih dari tahun sebeumnya.

Ketua Pengurus YW UMI Prof. Dr. Hj. Masrurah Mokhtar, MA, saat ini semua orang dituntut untuk untuk menjaga pola hidup sehat khususnya pada kesehatan gigi dan mulut.

“Pemahamann tentang kesehatan gigi itu betul-betul harus sampai di masyarakat. Tadi ada pertujunjukan yang menggambarkan bagaimana dokter itu adalah piluhan tepat untuk mendapatkan layanan keseharan gigi,” bebernya.

Plt Rektor UMI Prof. Dr. H. Hambali Thalib, SH MH, menegaskan salah satu pokok yang penting dalam mendorong kehidupan masyarajkat agar semakin sehat dan selalu menjaga kesehatan gigi dan mulu adalah dengan membangun kesadaran terlebih dahulu.

“Harapan kita bersama agar masyarakat kita lebih sadar dalam beraktivitas dalam merawat diri dan gigi secara teratur. Di masyarakat masih banyak yang menggunakan cara tradisional adalah paradigma yang masih banyak terjadi dari sistem konvensional sebelum ke sistem modern,” jelasnya.

“Karena masih kurangnya fasilitas membuat masyarakat kita msih menggunakn jasa layanan gigi konvensional. Kegiatan hari ini sangat penting dan kami berharap pimpinan FKG UMI selalu difollow up karena kegiatran ini menghadirkan manfaat bagi masyarakat dimana bukan hanya memberikan layanan gratis tetap memberikan informasi dan eduksi,” sambungnya.

Sementara Dekan FK UMI, Prof. drg, Dharma Utama, PhD, membeberkan bahwa kesehatan gigi tidak hanya untuk orang dewasa tetapi dimulai dari anak-anak.

“Alhamdulillah tadi laporan dari Ketua Penitia, pelaksanaan tahun ini telah melampaui tahun lalu. Tujuan kegiataniIni adalah tantangan buat kita untuk mampu mengatasi permasalahan gigi berlubang salah satunya bagi gigi anak,” tuturnya.

“Perawatan gigi dan mulut cenderung kurang diperhatikan oleh masyarakat Indonesia. Ini penting untuk membangun kesadaran kepada masyarakat,” sambungnya.

Kegiatan yang diwarnai dengan penampilan teatrikal drama sederhana yang diperankan oleh mahasiswa FKG UMI ini dirangkaikan dengan peresmian gedung baru FKG UMI.

Saat teatrikal, mahasiswa FKG UMI mengangkat isu tentang seberapa penting mengunjngi dokter gigi professional untuk emndapatkan layanan perawatan gigi. (*)

SHARE ON