Di Tengah Ramadan, FKG UMI Gelar Sumpah Dokter Gigi Periode II 2025

Author Website UMI

/

Makassar, umi.ac.id – Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Muslim Indonesia (UMI) tetap menggelar kegiatan produktif meskipun tengah menjalani ibadah di Bulan Suci Ramadan 1446 Hijriah.

Salah satu kegiatan yang tidak terlewatkan adalah pelaksanaan Yudisium Pengucapan Sumpah Dokter Gigi. Kegiatan untuk Periode 2 tahun 2025 ini berlangsung di Hotel Max One, Jalan Taman Makam Pahlawan, Makassar, Sabtu (22/3/2024).

Yudisium ini dimulai dengan Pembacaan Surat Keputusan Dekan tentang Lulusan Dokter Gigi. Kemudian, dilanjutkan dengan Pengucapan Sumpah dokter gigi yang dipimpin oleh Dekan.

Lalu, Pembacaan Kode Etik Dokter Gigi dan terakhir Pembacaan Surat Keputusan SK Lulusan Terbaik dan Nilai IKMP2DG tertinggi.

Terpantau, jumlah peserta yang mengikuti Yudisium Sumpah Profesi FKG UMI kali ini sebanyak 5 orang yang terbagi 1 laki-laki dan 4 perempuan.

Rektor UMI Prof. Dr. H Hambali Thalib, SH, MH, mengungkapkan bahwa kelulusan setiap mahasiswa UMI, termasuk FKG adalah sebuah pencatatan sejarah penting bagi almamater. Olehnya itu, sejarah tidak harus berhenti di kampus namun harus juga dilanjutkan di masyarakat.

“Saya menyampaikan selamat kepada anak anak sekalian yang baru yudisium dan selamat kepada orang tua, akhirnya perjalanan panjang ditutup dengan raihan gelar sebagai seorang dokter gigi. Apa yang dicapai oleh luaran FKG itu menjadi catatan historis dalam perkembangan FKG UMI,” ungkap Prof Hambali.

“Meski di usia yang masih sangat muda namun FKG UMI sudah meraih akreditasi Unggul. Salah satu penentu yang adalah kemampuan melahirkan alumni yang berkualitas yang sampai hari ini telah banyak yang mengabdikan ilmunya di masyarakat,” sambungnya.

Sementara itu, Ketua Pengurus Wilayah Persatuan Dokter Gigi (PDGI) Dr. drg. Asdar Gani, M.Kes, menyebutkan, menjadi seorang dokter gigi bukanlah sebuah pencapaian yang membuat proses belajar terhenti, namun justru sebaliknya.

“Perkembangan telmogi menyebabkan perubahan pola penanganan pasien. Sehingga dokter gigi harus terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Jadi tidak boleh ada kata berhenti belajar dan mengupdate ilmu pengetahuan,” bebernya.

Dekan FKG UMI Prof. drg. H. Moh. Dharma Utama, PhD, Sp. Pros, SubsSp.PKIKG (K), menjelaskan bahwa, alumni FKG UMI selalu mendapat citra positif dimana saja ia bekerja. Olehnya itu, nama baik ini meski terus dijaga oleh setiap alumni.

“Hari ini adalah hasil kerja keras dan dedikasi yang dijalani selama bertahun-tahun tahun. Harus senantiasa bekerja keras dan memaksimalkan potensi yang ada dalam diri sendiri. Saat ini alumni FKG UMI sudah mencapai 363 orang. Alumni kita banyak mendapat jempol dari masyarakat karena mereka selalu menunjukan kualitas,” tutupnya.

Acara prosesi sakral sebagai petanda akhir dari proses akademik untuk seorang calon dokter gigi profesional ini dirangkaikan dengan Buka Puasa Bersama Keluarga Besar FKG UMI dan Rumah Sakit Islam Gigi dan Mulut (RSIGM) YW UMI.

(HUMAS)

SHARE ON