Makassar, umi.ac.id – Universitas Tuju Belas Agustus 1945 (Untag) Surabaya berharap besar atas kehadiran Universitas Muslim Indonesia (UMI) sebagai pembina untuk pembukaan Fakultas Kedokteran Untag.
Hal tersebut diungkapkan oleh Rektor Untag Surabaya, Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, MM, CMA, CPA, saat menerima kunjungan Pimpinan UMI di Rektorat Untag, Jalan Semolowaru, Kota Surabaya, Senin (24/6/2024).
Pembukaan Fakultas Kedokteran Untag Surabaya ini merupakan bagian dari Implementasi kerjasama antara UMI dengan Perguruan Tinggi Swasta pertama di Jawa Timur itu, pada beberapa waktu lalu.
“Pembukaan FK Untag Surabaya sebenarnya sudah sejak tahun 2019. Ada dua perguruan tinggi pembina sebelumnya namun hingga tahun 2023 tidak berkelanjutan. Alhamdulillah November 2023, kami dipertemukan Dekan FK UMI,” jelasnya.
Ia mengaku, FK UMI sangat serius dalam mendampini Untag untuk mempersiapkan pembukaan Fakultas Kedokteran, apalagi pada 7 bulan terakhir. Semua syarat dan ketentuan serta arahan dari FK UMI diikuti sehingga Untag akhir bisa siap untuk mensummit pembukaan fakultas Kedokteran.
“Implementasi kerjasama UMI dan Untag termasuk bagian pembinaan UMI membina Untag dalam pembukaan Fakultas Kedokteran, Tentu tujuannya sama – sama mencerdaskan anak bangsa. Alhamdulillah berkat bimbingan UMI. Harapan besar kami dapat membuka Fk Untag tahun ini,” harapnya.
Ketua Dewan Pembina YPTA Untag Surabaya, Bambang DH, mengaku, keinginan kuat untag membuka Fakultas Kedokteran adalah tentang jumlah kebutuhan dokter di Surabaya. Untuk melakukan itu, menurutnya, UMI adalah pilihan tepat membina Untag untuk membuka Fakulas Kedokteran.
“Apresiasi dan terima kasih atas pembinaan bimbingan yang dilakukan UMI melalui Fakultas Kedokteran UMI. Pembukaan FK Untag didasari awal rasio dokter masih jauh dari ideal termasuk di Surabaya dalam menangani berbagai permasalah masyarakat. Semoga dengan bantuan bimbingan dan binaan FK UMI, FK Untag juga bisa dibuka tahun ini,” katanya.
Sementara itu, Rektor UMI Prof. Dr. H Sufirman Rahman, menekankan bahwa melakukan pembinaan terhadapt FK Untag adalah bagian dari komitmen UMI untuk selalui hadir memberikan kontribusi bagi pembangunan bangsa dan negara.
“Sudah menjadi ciri dari UMI bahwa UMI sebagai perguruan tinggi pembina adalah upaya mengambil bahagian didalam pembangunan bangsa dan negara. Untuk pembangunan maka UMI berkomitmen mengambil bagian dan aktif serta membangun SDM antara lain dengan UMI terlibat dalam beberapa pembiana fakultas kedokteran,” bebernya.
“Kita berdoa upaya usaha ikhtiar yang dilakukan selama kurang lebih 7 bulan betul hasilnya memenuhi syarat. Allah SWT akan merdihoi usaha kita,” sambungnya.
Ketua Pembina Yayasan Wakaf (YW) UMI Prof. Dr. H Mansyur Ramly, SE, M.Si, memastikan keterlibatan UMI di Untag Surabaya tidak hanya sampai pada dibukannya fakultas kedokteran, tetapi juga memastikan keberlanjutan kualitas mutunya.
“Jadi UMI hadir untuk mempersiapkan pembukaan Fakultas Kedokteran Untag. Alhamdulillah UMI dari dulu memang ditakdirkan oleh Allah SWT untuk bisa sharing kepada siapa saja dalam rangka membangun bangsa dan negara. UMI memang sudah memiliki komitmen yang kuat bukan hanya sampai saat terbuka FK Untag tetapi juga bagaimana menjaga mutu,” tuturnya.
Ketua Pengurus YW UMI Prof. Dr. Hj. Masrurah Mokhtar, MA, mengaku berterimakasih dikarenakan UMI selalu diberi kepercayaan menjadi pembina beberapa perguruan tinggi negeri maupun swasta, khususnya dalam perencanaan pembukaan program studi.
“Kami bersyukur karena UMI banyak dipercaya, salah satunya lewat Fakultas Kedokteran untuk membina pembukaan fakultas kedokteran di perguruan tinggi lainnya,” imbuhnya.
Terpantau dalam kesempatan itu, turut hadir pejabat penting YPTA Untag Surabaya, jajaran Wakil Rektor Untag Surabaya, serta pejabat teras Untag Surabaya. Dari UMI, selain Pimpinan Yayasan Wakaf UMI dan Rektorat, tampak hadir pula Dekan FK UMI Dr. dr. Nasrudin A. M. (*)