Makassar, umi.ac.id – Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya (LP2S) Universitas Muslim Indonesia (UMI) kembali menggelar Pelatihan Applied Approach (AA) secara daring Zoom Meeting, yang berlangsung pada tanggal 27 s.d 31 Oktober 2025.
Pelatihan AA angkatan XV ini diikuti 102 peserta dari 24 perguruan tinggi yang tersebar di 15 Provinsi di Indonesia dan dibuka langsung oleh Rektor UMI Prof. Dr. H. Hambali Thalib, SH.,MH.
Nampak hadir Ketua LP2S UMI, Prof. Dr. H. Baharuddin Semmaila, SE., M.Si., Sekretaris LP2S, Prof. Dr. Ir. H. Andi Aladin, M.T., para Kepala Pusat, Tenaga kependidikan LP2S UMI dan para narasumber.

Rektor UMI Prof. Dr. H. Hambali Thalib, SH.,MH. dalam sambutannya mengajak seluruh peserta untuk terus mengisi diri dengan pengetahuan khususnya dalam mendukung tugas sebagai seorang pendidik.
“Bapak/ibu sebagai seorang pendidik terus mengisi diri dengan pengetahuan khususnya dalam menjawab tantangan dinamika pengembangan kurikulum. Olehnya itu, diharapkan melalui pelatihan Pekerti dan AA ini bapak/ibu dapat mempersiapkan proses belajar mengajar dengan baik”, urainya.
Kami pimpinan universitas mengucapkan terima kasih kepada Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya UMI yang menjalankan amanah ini dengan baik, profesional dan unggul, ucapnya.
Sementara itu, Ketua LP2S UMI, Prof. Dr. H. Baharuddin Semmaila, SE., M.Si. mengucapkan terima kasih kepada 102 peserta atas kepercayaannya memilih UMI sebagai tempat mengikuti pelatihan AA angkatan XV ini.
“UMI terus berkomitmen sebagai penyelenggara pelatihan Applied Approach (AA) dan pelatihan Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (Pekerti) secara unggul, profesional dan terpercaya”, tegasnya.

Professor Fakultas Ekonomi & Bisnis UMI ini menjelaskan bahwa Pelatihan Applied Approach merupakan lanjutan dari pelatihan Pekerti yang menjadi syarat dosen mendapatkan pengakuan profesional dan serdos.
“Capaian yang diharapkan setelah para peserta mengikuti pelatihan ini yaitu mampu melakukan refleksi pelaksanaan pembelajaran, mampu melakukan perbaikan dan penyempurnaan terhadap rencana, pelaksanaan dan asesmen proses pembelajaran yang dilaksanakan, dan mampu menyusun atau menyempurnakan bahan/buku ajar berdasarkan hasil refleksi proses pembelajaran”, sambungnya.
Modul-modul Pelatihan disesuaikan dengan kurikulum Kemendiksaintek RI yang telah mengalami pengembangan oleh Tim Kurikulum Ekosistem Pembelajaran Inovatif yang bersertifikat TOT pelatihan Pekerti dan AA, tutupnya.
(HUMAS)
