Makassar, umi.ac.id – Ikon baru di Universitas Muslim Indonesia (UMI) menarik perhatian banyak kalangan di Sulawesi Selatan. Media sosial anak muda di Makassar ramai membicarakan ikon baru perguruan tinggi terakreditasi Unggul tersebut.
Ikon baru itu adalah Taman Firdaus UMI. Taman yang dilaunching pada Senin malam, (16/1/2023) itu menjadikan tampilan perwajahan kampus II UMI semakin menarik.
Taman yang dilaunching oleh Rektor UMI Prof. Dr. H Basri Modding, SE, M.Si dan jajaran pejabat Yayasan Wakaf UMI, serta para wakil rektor itu menjadi semakin indah dengan balutan Air Mancur berwarna yang diberi nama Air Mancur Bersholawat.
Dalam seremoni launching, kegiatan dimulai dengan zikir dan doa bersama lalu penyerahan proyek FHO secara simbolis oleh Pimpro Dr. Ir Hanafi Ashad, MT, IPM, kepada Rektor UMI, serta prosesi launching yang dilangsungkan meriah.

Rektor UMI Prof Basri Modding menjelaskan bahwa Taman Tirdaus merupakan tempat berkumpulnya orang-orang yang baik dan melakukan kegiatan yang menyenangkan dan produktif. Kehadirannya ditujukan menjadi salah satu unsur penting dalam mendukung dan mendorong ekspansi kemajuan Pendidikan di UMI menuju Smart Universty.
“Penamaan Taman firdaus, dengan harapan orang-orang yang hadir dan menikmati keindahan seperti penghuni syurga insya Allah amin. Taman Firdaus didesain terbuka, sehingga siapapun yang berada di sini dapat menikmati dan mencari inspirasi lebih terbuka, serta mampu mengusir penat dan beban pikiran,” tegasnya.
Lanjut dikatakan, taman firdaus didesain menjadi suatu area terbuka hijau yang nyaman didukung dengan hadirnya air mancur yang bershalawat. Semakin menambah indahnya pemandangan di taman firdaus kampus UMI.
Capaian UMI yang bisa menghadirkan taman semegah ini kata Guru Besar FEB UMI itu, berkat konsistensi seluruh sivitas akademika UMI dalam menjaga keutuhan jamaah dalam menjalankan tugas masing-masing.

“Kita semangat karena ada yang terus mensupport kita yaitu ketua Pembina UMI. Kita terakreditasi Unggul bertahan dan reputasi internasional. Ini adalah hasil dari kekuatan jamaah kita.Taman Firdaus ini baru awal, nanti akan ada pembangunan lagi karena sudah ada beberapa hibah dari pemerintah,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Pembina YW UMI, Prof. Dr. H Mansyur Ramly, M.Si, menjelaskan, jika apa yang terlihat secara fisik merupakan bungkusan dan yang paling pentng adalah bagaimana isi dari sebuah tampilan.
“Taman Firdaus itu bungkusnya, akreditasi Unggul itu bungkusnya, yang paling penting itu adalah bagaimana isinya. Jadi bagaimana orang di luar bertemu dengan orang UMI semakin nyaman dan makin simpati dengan kita. Unggul itu kita harus tunjukan kualitas pendidikan dengan baik,” tutupnya.
(HUMAS)