Ditantang Tampil Berprestasi, 126 Maba Penerima Beasiswa Binaan UMI Ikuti Orientasi

Author Website UMI

/

Makassar, umi.ac.id – Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPkM) universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar orientasi Mahasiswa Baru (Maba) Penerima Beasiswa Binaan tahun akademik 2024/2025.

Orientasi yang digelar di Masjid Nurul Iman, Lantai 10 Menara UMI, Jalan Uri Sumohardjo, Makassar, Sabtu (14/12/2024) ini dirangkaikan dengan penandatanganan fakta integritas penerima beasiswa.

Terpantau hadir dalam kesempatan itu, Ketua Pengurus Yayasan Wakaf UMI Prof. Dr. Hj. Masrurah Mokhtar, MA, Rektor UMI prof. Dr. H Hambali Thalib, SH, MH, dan jajaran Wakil Rektor, serta pejabat LPkM UMI.

Dalam kesempatan itu, Ketua Pengurus, Prof. Dr. Hj. Masrurah Mokhtar, MA, mengatakan bahwa UMI tetap konsisten dengan komitmen tentang visi sebagai lembaga Pendidikan dan Dakwah yang implementasinya adalah menghadirkan kemanfaatan.

“Salah satu bentuk implementasinya adalah dengan Zakat 2.5 persen. Melalui zakat ini, mahasiswa UMI yang memiliki kekurangan dari segi ekonomi namun memiliki keunggulan seperti prestasi, dapat diberikan bantuan beasiswa,” jelasnya.

“Dengan program binaan ini Insya Allah UMI selalu diridhoi oleh Allah. Bagaimanapun UMI sebagai kampus Islami senantiasa memperdulikan mahasiswa mahasiswinya. Namun harus diingat, anak anakku juga harus menjalankan visi UMI yakni Ilmu Amaliah, Amal Ilmiah dan Akhlaqul Karimah,” sambungnya.

Plt. Rektor UMI Prof. Dr. H Hambali Thalib, SH, MH, menjelaskan, proses yang dilalui para peserta penerima beasiswa tidaklah mudah, mereka harus melalui serangkaian tes.

“Peserta yang lolos sebagai mahasiswa penerima beasiswa binaan UMI mengikuti proses yang panjang dan lolos merupakan perwakilan dari lintas fakultas lingkup UMI. Mereka semua berasal dari berbagai daerah bahkan dari Malaysia,” tegasnya.

Dengan demikian, kata prof Hambali Thalib, ini menunjukkan cakupan beasiswa binaan UMI tidak hanya bersifat lokal dan nasional tetapi juga internasional.

“Ini menunjukan bahwa UMI bukan hanya lokal atau regional tetapi internasional. Ini juga kehormatan bagi daerah asal dengan membawa UMI sebagai almamater. Anak anakku harus menunjukkan bahwa kalian mampu secara intelektual dan di atas rata-rata dibandingkan yang lainnya,” bebernya.

Sementara itu, Ketua LPkM UMI Prof. Dr. Ir. H. Dirgahayu A Lantara, ST, MT, IPU, ASEAN Eng, mengatakan jika total mahasiswa penerima beasiswa binaan yang ditetapkan adalah 126 orang dengan berbagai skema pembiayaan.

“Orientasi dan pakta integritas hari ini adalah forum untuk mendorong anak anakku bisa menjadi pelopor untuk menampilkan akhlaqul karimah. Pada tahun ini, jumlah mahasiswa yang mendaftar 168 orang namun dengan berbagai tahapan mulai dari tes, evaluasi hingga wawancara, yang lulus hanya 126 orang,” terangnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Rektor I UMI ini menerangkan bahwa penerima beasiswa ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan ada yang dari Sabah Malaysia.

(HUMAS)

SHARE ON