FK UMI Tuan Rumah Munas AFKSI ke-22, Bahas Strategi Peningkatan Mutu Dokter Indonesia

Author Website UMI

/

Makassar, umi.ac.id – Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muslim Indonesia (UMI) mendapat kehormatan menjadi tuan rumah Musyawarah Nasional (Munas) ke-22 Asosiasi Fakultas Kedokteran Swasta Indonesia (AFKSI) tahun 2025.

Hal ini disampaikan pada Jumpa Pers di Nusantara Hall The Rinra Hotel Makassar pada hari Jum’at (13/06/2025) setelah pembukaan International Conference dalam rangka Munas AFKSI, Milad FK UMI ke 33 tahun dan Annual Meeting Forum Kedokteran Islam (FOKI).

Hadir bersama awak media yaitu Ketua Umum PB AFKSI Dr. dr. H. Artha Budi Susila Duarsa, M.Kes. beserta para pengurus didampingi Dekan Dekan FK-UMI Dr. dr. Nasruddin AM., Sp.OG.Subsp.Obginsos.,MARS.,M.Sc.,FISQua.,AIFO-K. dan Ketua Penitia Dr. dr. Armanto Maknum, M.Kes.

Ketua Umum PB AFKSI Dr. dr. H. Artha Budi Susila Duarsa, M.Kes. menyampaikan bahwa munas ini merupakan pertemuan 3 tahunan dengan berbagai kegiatan yang telah dilakukan dengan komitmen meningkatkan mutu pendidikan dokter di indonesia.

“Acara ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi antar civitas akademika kedokteran swasta di seluruh Indonesia, tetapi juga menjadi momen penting dalam agenda pemilihan ketua AFKSI yang baru”, ucapnya.

Agenda pertama dalam rangkaian Munas ke-22 AFKSI yang dimulai dengan kegiatan pra-Munas pada 12 Juni. Munas ini akan berlanjut hingga 15 Juni 2025, dengan agenda pemilihan ketua baru, jelasnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran UMI, dr. Nasruddin A. Mappaware, menyatakan bahwa Munas ini merupakan puncak dari rangkaian forum yang berlangsung dalam dua tahun terakhir.

Ia menyebutkan bahwa forum sebelumnya telah dilaksanakan di berbagai kota besar seperti Bandung (Oktober 2023), Cirebon (Juli 2024), dan Malang (Januari 2025), sebagai bagian dari upaya konsolidasi nasional dalam memperkuat posisi fakultas kedokteran swasta.

“Puncak Munas ini menjadi ajang sangat strategis untuk merumuskan arah baru pendidikan kedokteran swasta yang adaptif terhadap regulasi dan tantangan zaman,” ujar Wakil Ketua I bidang Penjaminan Mutu AFKSI itu.

Dalam forum ini, berbagai isu strategis dibahas secara mendalam, termasuk perubahan mendasar dalam Undang-Undang Kesehatan No. 17 Tahun 2023, penyesuaian dalam proses uji kompetensi nasional, hingga peluang pembentukan program pendidikan dokter spesialis yang lebih merata melalui kolaborasi lintas institusi dan rumah sakit.

“Kami sangat konsisten memperjuangkan pendidikan dokter yang berkualitas. Karena hanya dengan menghasilkan dokter yang unggul secara keilmuan dan etika, kita dapat meningkatkan layanan kesehatan masyarakat,” tutupnya.

(HUMAS)

SHARE ON