FPIK UMI Gelar Seminar Ilmiah Nasional V, Gaungkan Inovasi dan Kolaborasi Industri Perikanan Kelautan

Author Website UMI

/

Makassar, umi.ac.id – Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Muslim Indonesia (UMI) kembali menggelar Seminar Ilmiah Nasional di aula PJJ Lantai 1 Program Pascasarjana UMI pada hari Sabtu (22/11/2025).

Seminar Ilmiah Nasional V ini juga mempresentasikan penelitian 83 peserta dari 23 perguruan tinggi dengan mengangkat tema “Inovasi dan Kolaborasi Untuk Meningkatkan Daya Saing Industri Perikanan dan Kelautan”.

Semnas bernuansa internasional tersebut menghadirkan narasumber Professor di Institut of Tropical Aquaculture and Fisheries, Universiti Malaysia Terengganu (UMT) Prof. Muh Ikhwanuddin, Ph.D. yang juga Deputy Vice Chancellor for Research and Innovation UMT.

Narasumber lainnya yaitu Sekretaris Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Perikanan dan Kelautan, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI Machmud, SP., M.Sc., Technical Consultant Aquaculture, U.S. Soybean Export Council (USSEC) Pamudi, S.Pi., M.Sc., dan Ketua Umum Shrimp Club Indonesia (SCI) Prof. Dr. Ir. H. Andi Tamsil, MS. yang juga Profesor FPIK UMI.

Kegiatan itu dibuka langsung oleh Rektor UMI Prof. Dr. H. Hambali Thalib, SH.,MH., didampingi Dekan FPIK UMI Prof. Dr. Ir. H. Abd. Rauf, M.Si., Direktur PPs UMI Prof. Dr. H. Laode Husen, SH.,MH. dan Ketua Panitia Dr. Ir. Hj. Siti Hadijah, MP.

Seminar Ini Harus Berlanjut Sebagai Penggerak Inovasi Industri Perikanan Kelautan

Rektor UMI Prof. Dr. H. Hambali Thalib, SH.,MH. dalam sambutannya menegaskan bahwa penyelenggaraan seminar nasional ini diharapkan menjadi motor penggerak lahirnya inovasi berkelanjutan di industri perikanan dan kelautan.

“Seminar nasional ini diharapkan melahirkan inovasi baru terkait industri perikanan dan kelautan khususnya melalui Fakultas Perikanan dan Kelautan UMI yang memiliki SDM yang kuat dengan dukungan jenjang pendidikan lengkap dari jenjang S1, S2 dan S3”, harapnya.

Kehadiran narasumber dari Universiti Malaysia Terengganu, memberi nilai tambah yang sebenarnya layak disebut seminar internasional. Ke depan, FPIK UMI memiliki peluang besar untuk menyelenggarakan seminar internasional, tambahnya.

Professor Fakultas Hukum UMI itu juga menyampaikan apresiasi atas implementasi kerjasama antara UMI dan UMT oleh Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UMI. Kami berharap implementasi selanjutnya melalui PKM Internasional bersama Universiti Malaysia Terengganu.

Terima kasih dan penghargaan kepada pimpinan Fakultas Perikanan dan Ilmu Keluatan UMI, para panitia dan para dosen serta bapak Direktur Program Pascasarjana UMI yang memfasilitas kegiatan seminar nasional ini hingga berjalan dengan baik, ucapnya.

FPIK UMI Hadirkan Narasumber Mewakili Pemerintah, Pengusaha, Praktisi dan Organisasi serta Akademisi Internasional

Sementara itu, Dekan FPIK UMI Prof. Dr. Ir. H. Abd. Rauf, M.Si. dalam laporannya menyampaikan bahwa seminar nasional kali ini menghadirkan narasumber dari berbagai kapasitas yaitu mewakili pemerintah, pengusaha, praktisi dan organisasi serta akademisi internasional dari Universiti Malaysia Terengganu.

“Kehadiran para narasumber lintas sektor ini menegaskan posisi FPIK UMI sebagai ruang kolaborasi strategis dalam pengembangan industri perikanan dan kelautan nasional. Dibutuhkan sinergi kuat antara pemerintah, akademisi, industri, dan organisasi profesi sebagai kunci untuk meningkatkan daya saing nasional”, tegasnya.

Alumni FPIK UMI itu juga menegaskan bahwa tema Semnas kelima kali ini menjadi respons akademik terhadap tantangan besar sektor kelautan Indonesia, mulai dari perubahan iklim, fluktuasi pasar global, tuntutan sertifikasi mutu, hingga kebutuhan teknologi budidaya dan pengolahan yang lebih adaptif.

“FPIK UMI menegaskan komitmennya untuk terus menguatkan Tridharma Perguruan Tinggi, terutama dalam memperkuat penelitian dan pengabdian masyarakat di kawasan pesisir”, ungkapnya.

Melalui seminar nasional ini, FPIK UMI terus memperkuat peran sebagai pusat inovasi yang memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan industri perikanan dan kelautan, khususnya di Kawasan Timur Indonesia, tutupnya.

Diakhir kegiatan diumumkan presenter terbaik pada Seminar Ilmiah Nasional V tahun 2025 kali ini yaitu Indra Lesmana, Kholidiyah Sindy Salma, Nora Akbarsyah, Nova Eniza, Maulana Habib Putra Ariel, Maryono, dan Andi Artika Ferawaty Taufiq.

(HUMAS)

SHARE ON