Pangkep, umi.ac.id – Universitas Muslim Indoesia (UMI) memanfaatkan semua ruang dan instrumen untuk hadir di tengah masyarakat. Menghasilkan luaran berdaya saing, menciptakan iklim akademik berkualitas, hingga pengabdian masyrakat berdampak.
Semu itu dilakukan demi menjalankan cita-cita besar UMI sebagai lembaga pendidikan dan dakwah. Mahasiswa dibekali dengan ilmu pngetahuan yang bisa langsung diimplementasikan ke masyarakat. Kesehatan Masyarakat dan Ekonomi misalnya.
Hal tersebut diungkapkan oleh Rektor UMI Prof. Dr. H Hambali Thalib, SH, MH, saat membawakan sambutan pada pekan Pesantren Mahasiswa Baru (Maba) Angkatan IV di Pesantren Darul Mukhlisin UMI Padanglampe, Pangkep, yang berlangsung pada 10-12 September 2025.
Gelombang ke IV kali ini diikuti sebanyak 451 mahasiswa baru yang berasal dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan Fakultas Kesehatan Masyatakat (FKM).
Medan Juang Terbesar untuk Bangsa
Prof Hambali Thalib, mengungkapkan, kesehatan masyarakat dan ekonomi adalah dua medan perjuangan terbesar untuk bangsa. Sebagai mahasiswa FKM dan FEB tentunya memiliki skill dan disiplin ilmu yang berbeda yang nantinya akan menghadirkan kemanfaatan langsung di masyarakat.
“Anak-anakku UMI adalah kampus pendidikan dan dakwah. Disini tidak hanya belajar teori dan ilmu pengetahuan, tetapi juga diajak untuk menjadikan setiap langkah sebagai dakwah,” ungkapnya.
“Menjaga Kesehatan adalah dakwah bil hal sedangkan Mengembangkan ekonomi dengan karakter pribadi Islami adalah dakwah bil amal,” sambung Profesor Fakultas Hukum UMI itu.
Kerja Keilmuan adalah Prestasi dan Ibadah
Rektor menyebut, UMI adalah Kampus Ilmu dan Ibadah. Setiap strategi kesehatan yang disusun dan setiap bisnis yang dikelola, bahkan setiap gagasan yang dituangkan dalam riset akan bernilai ibadah bila diniatkan untuk umat.
Inilah UMI kampus yang menyatukan ilmu dan amal dalam satu tarikan napas ibadah. Mahasiswa UMI sudah terbukti juara dalam kompetisi bisnis, riset kesehatan hingga forum dunia. Hal ini menjadi bukti nyata komitmen UMI
“Banggalah anak-anaku karena kalian dipersiapkan bukan hanya untuk menjadi sarjana tapi menjadi pemimpin umat,” tutupnya. (*)