Makassar, umi.ac.id – Penegakan Hukum adalah instrument penting dalam menghadirkan Negara yang sehat. Penegakan Hukum yang adil selalu beriringan dengan kesejahteraan masyarakat.
Perguruan tinggi memiliki peran penting dalam menghasilkan calon penegak hukum yang berkualitas dan tentunya memiliki prinsip yang kuat dalam penegakan hukum yang adil.
Dalam mempersiapkan calon praktisi hukum yang berkualitas, UMI konsisten memberikan pendidikan moral yang terbaik. Pendidikan moral ini dilakukan dengan berbasisi pendidikan pesantren.
UMI Membangun Budaya Perjuangan Kebenaran
Rektor UMI Prof. Dr. H Hambali Thalib, SH, MH, menegaskan bahwa belajar hukum di UMI bukan sekadar hafalan pasal tapi menguatkan iman membentuk akhlak dan menanamkan keberanian untuk menegakkan kebenaran.
Hal tersebut dijelaskan Prof Hambali Thalib saat membawakan sambutan di pekan pesantren mahasiswa baru (Maba) UMI gelombang V yang diikuti oleh maba Fakultas Hukum di Pesantren Darul Mukhlisin UMI, Padanglampe, Pangkep, 12-14 September 2025.
“Selamat datang di kampus UMI, Kampus Pendidikan dan Dakwah. Kalian hadir di UMI dengan dakwah menegakkan keadilan, menjaga amanah, dan membela kebenaran. UMI adalah Kampus Ilmu dan Ibadah,” tegasnya.
“Belajar hukum di UMI bukan sekadar hafalan pasal tapi menguatkan iman membentuk akhlak dan menanamkan keberanian untuk menegakkan kebenaran,” sambung Profesor Fakultas Hukum UMI tersebut.
Praktisi Hukum Bukan Sekedar Profesi, Tapi Pejuang Umat
Prof Hambali menjelaskan, UMI sebagai lembaga pendidikan dan dakwah membangun budaya pendidikan moral sejak ia memasuki dan diperkenalkan tentang kehidupan kampus UMI.
“Seorang Advokat dan hakim sejati bukan sekedar profesi. Tetapi pejuang umat dan bangsa yang menjadikan hukum sebagai pengabdian. UMI adalah Kampus Keberagaman yang melahirkan Pemimpin Bangsa yang memperjuangkan penegakan Hukum adalah fondasi peradaban,” tutupnya. (*)