Halal bi Halal Pascasarjana UMI, Berbenah Demi Kemajuan

Author Website UMI

/

Makassar, umi.ac.id – Program Pascasarjana (PPs) Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar Halal bi Halal 1443 Hijriah 2022 Biladiah di lantai 3 kampus Pascasarjana UMI, jalan Urip Sumohardjo, Makassar, Selasa (11/5/2021).

Pada Halal bi Halal kali ini, wacana program Pascasarjana UMI yang terus berbenah demi kemajuan saat ini dan masa akan datang. Terlebih, UMI yang saat ini dikenal sebagai perguruan tinggi ke sebelas yang meraih akreditasi Unggul. Ini capaian yang sangat prestisius bagi kampus yang berdiri pada 23 Juni 1954 itu.

Kini Program PPs yang dipimpin Prof. Dr. Sufirman terus melakukan pembenahan dan menjalin kolaborasi untuk kemajuan PPs ke depan.

“Alhamdulillah PPs mengadakan Halal bi halal. Kita harapkan dengan halal bi halal, tercipta suatu sinergitas baru. Bukan hanya di sub unit di PPs tapi seluruh pimpinan fakultas soal prodi yang kita bina di PPs UMI,” kata Direktur PPs UMI, Prof Sufirman Rahman

Mantan Asdir II itu menjelaskan, kegiatan halal bi halal ini tidak sekadar serimoni saling memaafkan, akan tetapi disini tidak lain adalah sebagai start awal masa amanah kepemimpinan dirinya dan jajarannya.

Menurutnya, lewat kolaborasi atau sistem sinergitas menjadi semangat dan modal awal menjalankan amanah atau tugasnya ke depan.

“PPs dalam wakru dekat akan melakukan kegiatan besar dan lokakarya. Semua membutuhkan suatu sinergitas. Ini bagian dari semangat halal bi halal untuk suatu hal positif,” terangnya.

Ditambahkan, untuk tahun 2022 ini ada 10 program studi sementara melakukan penyusunan borang visitasi. Artinya partisipasi SDM dalam menjalankan tridarma perguruan tinggi.

“Dengan semangat ini maka tercipta ukhuwah di internal PPs, kita jalankan tugas keseharian,” pungkasnya.

Sedangkan, Rektor UMI Prof. Basri Modding berpesan agara civitas akademika UMI baik di fakultas maupun di PPs menjaga nama baik almamater, baik dari sisi pelayanan maupun peningkatan SDM.

“Menjaga citra UMI selaku PTS maju saat ini. Sebagai civitas akademika, mari jaga nama baik UMI. Bagaimana memuaskan pelayanan kepada mahasiswa,” katanya.

Kinerja pembagian sub bagian, bermuayawarah soal apa bisa dikerjakan. Berkaitana mutu sistem informaasi manajemen informasi.

“Maka harus kita terapkan digitalisasi. Tentu semua unit menggunakan teknologi digitalisasi,” pungkas mantan Direktur PPs UMI itu.

(HUMAS)

SHARE ON

Leave a Comment