Hari Pertama Wisuda UMI Periode II 2024, Kepala Kopertais Wilayah VIII: Jadilah Sarjana Mabrur

Author Website UMI

/

Makassar, umi.ac.id – Kepala Koordinator Perguruan Tinggi Islam (KOPERTAIS) Wilayah VIII Sulawesi, Maluku, dan Papua, Prof. Hamdan Juhannis, PhD, menghadiri pelaksanaan wisuda UMI periode II pada hari pertama, Sabtu (31/8/2024).

Dalam acara yang berlangsung di Golden Lily Ballroom, Four Point By Sheraton Hotel, Jalan Andi Djemma, ini, Prof Hamdan Juhannis, memberikan sebuah pesan penting untuk mahasiswa UMI yakni perihal Sarjana Mabrur

“Sarjana mabrur artinya lulusan yang dapat memberikan manfaat bagi lingkungan dan tentunya mudah diterima di dunia kerja atau industry,” terang Prof Hamdan.

Ia optimis para wisudawan UMI dapat menjadi sarjana mabrur karena telah dididik selama menempuh pendidikan, Ia menjelaskan ciri ciri sarjana mabrur itu memiliki wawasan dan pendidikan agama yang baik serta memiliki kemampuan yang diperoleh berdasarkan ilmu dan jurusan masing masing

Sementara itu, Rektor UMI Prof. Dr. H Sufirman Rahman SH, MH, melaporkan, pada hari pertama pelaksanaan wisuda, Sabtu, 31 Agustus 2024, diikuti oleh 2.779 wisudawan dan wisudawati.

“Pada hari kedua, Ahad, 1 September 2024, sebanyak 938 mahasiswa akan diwisuda, sementara pada hari ketiga, Senin, 2 September 2024, sebanyak 914 mahasiswa akan mengikuti prosesi wisuda,” jelas Prof Sufirman.

Dengan demikian, kata Profesor FH UMI itu, total alumni UMI akan mencapai 133.768 orang. Para alumni UMI ini diharapkan dapat berperan strategis dalam membangun bangsa dan negara, serta berkarya di berbagai sektor baik di dalam maupun luar negeri.

“Lulusan UMI telah dilatih untuk menjadi sumber daya manusia yang profesional, inovatif, dan memiliki daya saing, serta tetap menjunjung tinggi karakter Islam dalam setiap langkahnya,” jelasnya

Ketua pengurus Yayasan Wakaf (YW) UMI. Prof. Dr. Hj. Masrurah Mokhtar, MA dalam sambutannya, menitipkan pesan kepada alumni yang wisuda hari ini. Rektor UMI periode 2010-2018 itu menyampaikan bahwa jangan pernah berhenti belajar agar tidak ketinggalan perkembangan Iptek dimasa depan.

“Tingkatkan kapasitas keilmuan dibarengi usaha dan doa. Sebagai alumni dimanapun berada hendaklah menjaga nama baik almamater, konsisten visi-misi UMI, jadi duta UMI yang baik,” harapnya.

(HUMAS)

SHARE ON