Kemendiktisaintek Gelar Festival Nasional Kampus Berdampak dalam Rangka Hardiknas 2025, UMI Dipercaya Tuan Rumah Wilayah Sulawesi

Author Website UMI

/

Makassar, umi.ac.id – Universitas Muslim Indonesia (UMI) kembali mendapat kepercayaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) sebagai tuan rumah wilayah Sulawesi dalam pelaksanaan Festival Nasional #KampusBerdampak.

Kegiatan ini digelar serentak di 10 perguruan tinggi se-Indonesia dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025.   

Festival untuk wilayah Sulawesi dipusatkan di Auditorium Al Jibra Kampus II UMI pada Jumat, 2 Mei 2025, dan dibuka secara daring oleh Direktur Sumber Daya Ditjen Diktiristek, Sri Suning Kusumawardani.

Acara ini turut disaksikan oleh Kepala LLDIKTI Wilayah IX Dr. Andi Lukman, Ketua Pembina Yayasan Wakaf UMI Prof. Dr. H. Mansyur Ramly, Rektor UMI Prof. Dr. H. Hambali Thalib, para pimpinan perguruan tinggi lingkup LLDIKTI IX, serta anggota Senat UMI.

Dalam sambutannya, Direktur Sumber Daya, Sri Suning Kusumawardani menegaskan bahwa Festival Kampus Berdampak menjadi salah satu strategi utama dalam memperkuat sinergi antara perguruan tinggi, dunia industri, pemerintah daerah, dan masyarakat.

Sri Suning menambahkan bahwa pengembangan empat program unggulan Ditjen Diktiristek, salah satunya Beasiswa PMDSU Batch IX tahun 2025 yang kini hadir dengan skema Joint Degree bersama perguruan tinggi dan lembaga riset internasional, ujarnya   

“Festival ini kami harapkan menjadi ajang public outreach dan wadah mendorong generasi muda, khususnya mahasiswa, untuk berkontribusi melalui gerakan Kampus Berdampak,” ujarnya.

Kepala Lldikti 9,  Dr. Andi Lukman dalam sambuatnyya menekankan pentingnya peran perguruan tinggi sebagai agen perubahan yang tidak hanya fokus pada pencapaian akademik, tetapi juga berdampak langsung terhadap masyarakat luas.

“Gerakan #KampusBerdampak adalah panggilan moral bagi seluruh perguruan tinggi untuk menegaskan kontribusinya dalam menjawab tantangan sosial, ekonomi, dan lingkungan di daerah masing-masing,” ujarnya.

Andi Lukman menjelaskan bahwa pogram Kampus Berdampak membawa kebijakan baru yang mengintegrasikan penelitian, pengajaran, dan pengabdian masyarakat secara lebih aplikatif.

“Kampus tidak hanya menghasilkan laporan hasil penelitian, tetapi juga harus memastikan hasil tersebut berdampak langsung di ruang kerja dan bagi masyarakat. Dengan demikian, lulusan perguruan tinggi tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga adaptif dan kontributif dalam menyelesaikan berbagai permasalahan di tengah masyarakat,” ujarnya.

Dengan peluncuran resmi kampus berdampak, A.Lukman berharap  seluruh perguruan tinggi di wilayah    IX  Sulawesi, Maluku, dan Papua dapat mengadopsi dan mengimplementasikan Program Kampus Berdampak secara optimal.

“Kami optimis, jika semua pihak berkomitmen, maka perguruan tinggi kita akan semakin berperan dalam membangun bangsa,” pungkas Dr Andi Lukman.

Pada kesempatan ini, Andi Lukman juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pimpinan UMI sebagai tuan rumah dan acara ini berjalan lancar dan sukses.

Rektor UMI, Prof. Dr. H. Hambali Thalib, SH., MH dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Kemendikbudristek dan LLDIKTI Wilayah IX atas kepercayaan yang diberikan kepada UMI sebagai tuan rumah.

 

Prof Hambali menegaskan bahwa peluncuran gerakan #KampusBerdampak sejalan dengan visi UMI sebagai perguruan tinggi swasta tertua dan terbesar di Kawasan Timur Indonesia, yang konsisten menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi.   dengan berbagai program berlandaskan nilai keislaman dan kebermanfaatan  

“UMI tidak hanya fokus pada keunggulan akademik, tetapi juga pada penguatan nilai keislaman dan kebermanfaatan sosial. Mulai dari riset terapan, pengabdian ke pelosok daerah, hingga tanggap bencana—semua kami lakukan sebagai bentuk kontribusi nyata kepada bangsa,” ungkap Prof. Hambali.

Sebagai bentuk komitmen dalam peringatan  Hardiknas 2 Mei 2025, UMI menggelar upacara pengibaran bendera di pagi hari, dilanjutkan dengan zikir dan doa bersama untuk bangsa. Selain itu, UMI juga menerbitkan buku berjudul “Gagasan Besar Profesor UMI untuk Negeri”, sebagai kontribusi pemikiran akademik terhadap pembangunan nasional.

Prof. Hambali juga mengajak seluruh pimpinan perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta di lingkup LLDIKTI Wilayah IX, untuk memperkuat sinergi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 melalui gerakan kolektif Kampus Berdampak.  

“ Mari kita jadikan momentum ini sebagai penguat langkah menuju kampus yang   unggul secara akademik,  relevan terhadap  kebutuhan zaman, responsif tgerhadap tantangan sosial, dan kontributif terhadap pembangunan bangsa, harapnya        Acara ini juga dilaksanakan  Talkshow Kampus Berdampak yang menghadirkan pembicara nasional, yakni Ketua Umum APPERTI Pusat yang juga Ketua Pembina YW-UMI Prof. Dr. H. Mansyur Ramly, SE., Msi., Kepala LLDIKTI IX Dr. Andi Lukman, serta Rektor UMI Prof. Dr. H. Hambali Thalib. Talkshow ini dimoderatori oleh Wakil Rektor V UMI, Prof. Dr. Ir. H. Muhammad Hattah Fattah, MS

SHARE ON