Ketua Pengurus Yayasan Unwahas: UMI “Ibu” Perguruan Tinggi, Unwahas Belajar Langkah Strategis UMI

Author Website UMI

/

Semarang, umi.ac.id – Universitas Muslim Indonesia (UMI) kembali dipercaya menjadi mitra strategis dalam pengembangan program penting antarperguruan tinggi. Kali ini, Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang menjalin kerjasama untuk mengembangkan berbagai program strategis, khususnya di bidang Fakultas Kedokteran.

Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Yayasan Wakaf UMI dan Yayasan Pendidikan Wahid Hasyim, serta antara Rektorat Unwahas dan UMI, termasuk kerjasama antar Fakultas Kedokteran dari kedua institusi.

Penandatanganan MoU tersebut berlangsung di Kampus Unwahas, Jalan Menoreh Tengah, Kota Semarang, pada Kamis (10/7/2025), dengan dihadiri langsung oleh unsur pimpinan dari masing-masing institusi.

Ketua Pembina Yayasan Wakaf (YW) UMI, Prof. Dr. H. Mansyur Ramly, SE, M.Si, menyampaikan bahwa kerjasama ini mencakup banyak aspek penting, tidak hanya terbatas pada bidang kedokteran.

“Kerjasama ini tidak hanya khusus pada bidang kedokteran, tetapi juga pada bidang lainnya termasuk pengembangan program, usaha, hingga bisnis. Bahkan turut dibahas rencana pembangunan Rumah Sakit oleh Unwahas,” jelas Prof. Mansyur.

Sementara itu, Ketua Pengurus YW UMI, Prof. Dr. Hj. Masrurah Mokhtar, MA, menyambut baik inisiasi kerjasama ini dan menyatakan optimismenya terhadap kolaborasi yang akan terjalin.

“Kerjasama UMI dan Univ. wahid hastim.menekankan pentingnya kerja sama yang saling menguatkan, sebagaimana nilai yang diajarkan dalam Al-Qur’an khaerunnnas an fauhum linnas. UMI selalu terbuka untuk sinergi yang bertujuan memperkuat pendidikan Islam dan mutu perguruan tinggi,” ujarnya.

Ketua Yayasan Pendidikan Wahid Hasyim, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, turut menekankan adanya kesamaan visi antara kedua institusi.“UMI dan Wahid Hasyim memiliki tiga pilar yang sama dalam pengembangan pendidikan, yaitu keislaman, keilmuan, dan kemanusiaan. Maka dari itu, apa yang kami lakukan hari ini adalah bentuk kolaborasi strategis. UMI adalah ‘Umminya’, artinya UMI menjadi figur keibuan. UMI, Ibu dari semua perguruan tinggi, pembina dan panutan. ungkap Prof. Noor Achmad.

Rektor Universitas Wahid Hasyim, Prof. Dr. Ir. H. Helmy Purwanto, S.T., M.T., IPM, mengungkapkan rasa terima kasih dan kebanggaannya atas kunjungan rombongan UMI.

“Kami sangat berterima kasih atas kehadiran para pimpinan UMI di kampus kami. Kami merasa terhormat dan bangga. Dari pertemuan ini, kami mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman, khususnya terkait pengelolaan Fakultas Kedokteran yang selama ini telah dikembangkan dengan baik oleh UMI,” tutur Rektor Helmy.

Rektor UMI, Prof. Dr. H. Hambali Thalib, SH, MH, menegaskan bahwa kerjasama ini menjadi langkah konkret dalam memperluas pengaruh dan penguatan institusi di bidang akademik, riset, dan pengabdian.

“Alhamdulillah, kita baru saja menyaksikan penandatanganan MoU antara Yayasan Wakaf UMI dan Yayasan Wahid Hasyim, juga antara Rektorat kedua universitas serta Fakultas Kedokteran masing-masing. Proses berjalan lancar. Kerjasama ini fokus pada pengelolaan akademik, khususnya pengembangan ilmu kedokteran. Harapan mereka, capaian UMI bisa menjadi inspirasi untuk memperkuat dan mempercepat pengembangan institusi di Unwahas ke depan,” jelasnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil.Rektor II UMI, Prof Dr Ir. H. Zakir Sabara, ST., MT., IPM Asean.Eng, Wakil.Rektor V ، Prof. Dr. Ir. H. Muhammad Hattah Fattah MS., dan Dekan Fak.Kedokteran Dr. dr. H Nasruddin AM, SPOG., MARS., FisQua,

SHARE ON