KUI UMI Laporkan Capaian Prestasi di Acara Buka Puasa Bersama

Author Website UMI

/

Makassar, umi.ac.id – Kantor Urusan Internasional (KUI) memamerkan capaian dan kesuksesan UMI menghantarkan mahasiswanya lulus dalam seleksi program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA).

Setelah tahun 2023 yang meloloskan empat delegasi dengan tujuan 3 negara, tahun ini (2024), UMI sukses meloloskan 2 delegasi di dua negara tujuan dalam program IISMA.

Diektahui, program IISMA adalah program di bawah Kemendikbudristek yang sangat prestisius program berbentuk student mobility ini diperebutkan oleh seluruh mahasiswa se-Indonesia sekali dalam setahun.

Kepala KUI UMI Ir. Hj. Setyawati Yani, MT.,Ph.D, kemungkinan penambahan jumlah yang lolos IISMA masih ada namun lewat program yang lain.

“Kalau yang dua itu full dibiayai oleh Kemendikbudristek dan masih ada kemungkinan bertambah untuk di Partialy Funded,” jelas Setyawati Yani saat menyampaikan sambutan di acara buka puasa bersama LPM UMI di lantai 6 menara UMI, Jalan Urip Sumohardjo, Makassar, Senin (25/3/2024).

Dosen Fakultas Teknologi Industri (FTI) UMI ini, memaparkan pihaknya selalu mendorong mahasiswa-mahasiswa UMI melalui pendampingan yang sistematis agak mahasiswa leboh siap mengikuti berbagai program internasional.

“Juga berbagi kebahagiaan karena dua mahasiswa kami yang lolos ISMA. Tentu kami sangat berbangga karena anak-anak kita menjadi duta UMI di dunia internasional,” terangnya.

Sementara itu, Rektor UMI Prof. Dr. Sufirman Rahman, SH, MH, membeberkan bahwa kehadiran mahasiswa UMI di berbagai kampus di belahan dunia ini menjadi sebuah perkenalan kebudayaan.

“Mahasiswa kita mempelajari dan beradaptasi dengan kebudayaan mereka. Begitu juga sebalikanya, melalui mahasiswa kita, orang luar mempelajari Indonesia. Ini adalah sebuah langkah strategis internasionalisasi UMI,” tutupnya.

Di acara buka puasa bersama ini, KUI juga menghadirkan mahasiswa asing lengkap dengan makanan tradisional setiap negaranya. “saya menyampaikan kesyukuran karena kami memperkenalkan makanan internasional. Ada Yaman, Sudan, dan Malaysia,” tutupnya. (*)

SHARE ON