Makassar, umi.ac.id – Universitas Muslim Indonesia (UMI), perguruan tinggi terakreditasi institusi Unggul pertama di luar Pulau Jawa, terus memperkuat langkahnya menjadi perguruan tinggi bertaraf dunia (World Class University/WCU).
Salah satu upayanya adalah menjalin kerja sama internasional yang luas dengan mahasiswa internship dari berbagai universitas ternama di dunia, diantaranya dari Université Savoie Mont Blanc Prancis sejak tahun 2017 dan sempat terhenti pada masa Covid 19. Program ini tahun ini merupakan tahun ke-enam.
Ketiga mahasiswa tersebut adalah Mame Anta Diama dan Theo Arnaud Didier Bazin yang akan menempuh studi di Fakultas Teknologi Industri, serta Gabriel Dufayet yang akan berkuliah di Fakultas Teknik UMI.
Mereka merupakan mahasiswa semester akhir dan akan melakukan kegiatan penelitian terkait dengan bidang ekologi dan efisiensi limbah, keberlanjutan industri kecil dan menengah serta pengolahan dan pengelolaan air limbah selama 4 bulan, dari bulan Mei hingga September 2025.
Tiga mahasiswa internship tersebut diterima secara resmi oleh Rektor Universitas Muslim Indonesia yang didampingi Wakil Rektor, Dekan Fakultas Teknik yang diwakili WD 2 dan Dekan Fakultas Teknologi Industri serta Kepala Kantor Urusan International UMI, di Ruang Rapat Rektor lantai 9 Menara UMI, Jalan Urip Sumohardjo, Makassar.

Rektor UMI, Prof. Dr. H. Hambali Thalib, SH., MH., menyambut hangat kehadiran mahasiswa asing ini dan menegaskan pentingnya kehadiran mereka sebagai bagian dari upaya internasionalisasi kampus.
“Kedatangan mahasiswa internasional ini adalah poin penting dalam perjalanan UMI menuju World Class University. Kami berharap seluruh fakultas dapat memberikan pembimbingan optimal dan menjadikan mereka bagian dari keluarga besar UMI,” ujarnya.
Lebih lanjut, Prof. Hambali mengingatkan bahwa UMI sudah membangun jaringan kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi kelas dunia dan berharap kolaborasi ini dapat memberikan nuansa akademik internasional yang nyata bagi seluruh mahasiswa UMI.
“UMI telah menjalin kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi di luar negeri klaster universitas kelas dunia sehingga diharapkan dengan kolaborasi internasional ini dapat memberikan nuansa akademik internasional kepada seluruh mahasiswa UMI. Mari kita dukung bersama setiap program internasionalisasi ini, karena membawa nilai positif besar dalam mewujudkan visi UMI sebagai perguruan tinggi unggulan bertaraf global,” tambahnya.

Kepala Kantor Urusan Internasional UMI, Ir. Hj. Setyawati Yani, MT., Ph.D., IPM., Asean Eng., menjelaskan bahwa tahun ini merupakan angkatan keenam mahasiswa internship dari Université Savoie Mont Blanc yang mengikuti program serupa sejak 2017.
“Mahasiswa USMB Perancis menjalani program secara serius dan semoga kehadrian mereka mereka menjadi inspirasi serta model bagi mahasiswa internasional lain yang telah dan akan bergabung dengan UMI,” tuturnya.
Dosen Tetap Fakultas Teknologi Industri UMI itu juga menyampaikan bahwa kolaborasi penelitian melalui kegiatan internsip penelitian bagi mahasiswa UMSB tersebut diharapkan dapat tercipta inovasi dan solusi praktis yang dapat diadaptasi dalam konteks Indonesia, serta menjadi pengalaman pembelajaran menarik bagi mahasiswa perancis sekaligus memberikan kontribusi ilmiah yang signifikan.
Selain itu, program ini memperkaya pengalaman akademik dan budaya bagi mahasiswa UMI maupun internasional, sehingga mendorong pertukaran ilmu pengetahuan dan memperluas jaringan kolaborasi riset.
“Profesor Herve Boileau, sebagai dosen pembimbing dari USMB, juga akan menghadiri seminar ujian akhir para mahasiswa ini. Semoga kehadiran mereka dan profesornya dapat menjadi inspirasi dan model kerjasama internsip mahasiswa internasional di UMI”, tutupnya.
UMI percaya bahwa program-program internasional seperti ini memperkuat kapasitas akademik dan daya saing institusi di kancah global, sekaligus membangun reputasi UMI sebagai perguruan tinggi dengan nuansa akademik internasional yang kuat.
(HUMAS)