Solo, umi.ac.id – Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia (FK UMI) kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Sebanyak lima dosen FK UMI secara resmi dikukuhkan sebagai Ahli Histologi Kedokteran dan Ahli Histologi Kedokteran Konsultan pada Rapat Kerja Nasional dan Pertemuan Ilmiah Nasional (PIN) Perhimpunan Ahli Anatomi Indonesia (PAAI) yang berlangsung di Solo, 2–4 Oktober 2025.
Mereka yang dikukuhkan masing-masing adalah Dr. dr. Syamsu Rijal, M.Kes, Sp.PA, AHK(K) dan Dr. dr. Edward P. Wiriansya, Sp.P(K), FISR, AIFO-K, AHK(K) sebagai Ahli Histologi Kedokteran Konsultan, serta dr. Arina F. Arifin, M.Kes, AHK, dr. Andi Husni Esa, Sp.A, AHK, dan dr. Resky Pratiwi L. Basri, AHK sebagai Ahli Histologi Kedokteran.
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata komitmen FK UMI dalam meningkatkan kompetensi dan kualitas tenaga pendidik, sekaligus memperkuat posisi UMI sebagai salah satu perguruan tinggi swasta terkemuka di Indonesia dalam bidang kedokteran dan riset biomedik.
Pengakuan Kompetensi Tingkat Nasional
Pengukuhan para dosen FK UMI sebagai ahli dan konsultan histologi dilakukan oleh Perhimpunan Ahli Anatomi Indonesia (PAAI), organisasi ilmiah nasional yang menaungi para akademisi dan praktisi anatomi sejak tahun 1971. Gelar Ahli Histologi Kedokteran (AHK) dan Ahli Histologi Kedokteran Konsultan (AHK(K)) diberikan melalui proses seleksi dan penilaian yang ketat, meliputi rekam jejak akademik, publikasi ilmiah, serta kontribusi terhadap pengembangan ilmu anatomi dan histologi di Indonesia.
Disiplin ilmu histologi, yang berfokus pada kajian struktur mikroskopik jaringan tubuh manusia merupakan fondasi penting dalam pendidikan kedokteran. Dengan bertambahnya jumlah ahli dan konsultan di FK UMI, kualitas pembelajaran dan riset di bidang anatomi dan biomedik diharapkan semakin meningkat.
Rektor: Capaian Ini Bukti Kualitas dan Daya Saing FK UMI
Rektor Universitas Muslim Indonesia, Prof. Dr. H. Hambali Thalib, SH., MH., saat menerima infomrasi ini, menyampaikan selamat kepada lima dosen FK UMI dan tentunya pencapaian ini menjadi bukti komitmen UMI untuk terus meningkatkan kapasitas akademik dan profesionalisme dosen
“Prestasi ini bukan hanya kebanggaan pribadi, tetapi juga kebanggaan institusi. Keberhasilan lima dosen FK UMI ini mencerminkan kualitas sumber daya manusia UMI yang memiliki daya saing nasional dan internasional. Prestasi ini adalah cerminan nyata dari semangat UMI sebagai Kampus unggul dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa,” ujar Prof. Hambali .
Lanjut dikatakan, Capaian lima dosen FK UMI ini tidak hanya memperkuat reputasi akademik universitas, tetapi juga menunjukkan bahwa UMI memiliki sumber daya manusia yang siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Dengan sinergi antara keunggulan akademik, riset biomedik, dan nilai-nilai Islam, FK UMI terus berkontribusi nyata dalam mencetak dokter yang kompeten, berintegritas, dan berjiwa pengabdian.
Sinergi Pendidikan dan Layanan Kesehatan di Rumah Sakit Pendidikan
Sebagai salah satu dari lima dosen yang dikukuhkan, sekaligus Direktur SDM & Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Rumah Sakit Ibnu Sina YW UMI, Dr. dr. Syamsu Rijal, M.Kes, Sp.PA., AHK(K) menegaskan bahwa keberadaan para ahli dan konsultan histologi dari FK UMI akan memberikan dampak langsung terhadap mutu pendidikan, penelitian biomedik, serta pelayanan medis di rumah sakit pendidikan UMI.
“Kehadiran para ahli dan konsultan baru ini memperkuat sinergi antara pendidikan kedokteran dan layanan kesehatan di bawah naungan UMI. Mahasiswa i berkesempatan belajar langsung dari pakar-pakar yang diakui secara nasional, sementara rumah sakit mendapat dukungan akademik dalam pengembangan riset dan pelayanan berbasis ilmu histologi,” ujarnya.
Dr. Rijal menambahkan bahwa kolaborasi antara fakultas dan rumah sakit menjadi salah satu strategi kunci UMI dalam membangun sistem pendidikan kedokteran yang holistik, mengintegrasikan aspek akademik, riset, dan praktik klinik secara berkesinambungan.
Dr. dr. Edward P. Wiriansya, Sp.P(K), FISR, AIFO-K, AHK(K), mantan Direktur Umum RS Ibnu Sina yang juga salah satu dari lima dosen FK tersebut, menambahkan bahwa Gelar Ahli Histologi Kedokteran (AHK) dan Ahli Histologi Kedokteran Konsultan (AHK(K)), menunjukkan bahwa dosen FK UMI memiliki kedalaman ilmu dan kemampuan praktik dalam menganalisis struktur jaringan tubuh manusia, yang menjadi dasar penting dalam pendidikan dan penelitian kedokteran modern.Adapun penilaian terhadap para calon ahli dan konsultan mencakup kompetensi akademik, rekam jejak penelitian, publikasi ilmiah, serta kontribusi terhadap pengembangan ilmu anatomi dan biomedik
Melampaui Batas: “Beyond Anatomy”
Dengan pencapaian ini, FK UMI terus membuktikan komitmennya untuk “Beyond Anatomy” — melampaui batas-batas ilmu dasar menuju integrasi pengetahuan, penelitian, dan pengabdian yang berorientasi pada kemanusiaan.
Capaian lima dosen FK UMI ini tidak hanya memperkuat reputasi akademik universitas, tetapi juga menunjukkan bahwa UMI memiliki sumber daya manusia yang siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Dengan sinergi antara keunggulan akademik, riset biomedik, dan nilai-nilai Islam, FK UMI terus berkontribusi nyata dalam mencetak dokter yang kompeten, berintegritas, dan berjiwa pengabdian.
(HUMAS)