Makassar, umi.ac.id – Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya (LP2S) Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar Pelatihan Teknik Instruksional (PEKERTI) Angkatan XXXIII secara virtual yang berlangsung mulai tanggal 22 s.d 29 Maret 2024.
Kegiatan pekerti ini diikuti oleh 184 dosen baru UMI dan dibuka langsung oleh Rektor UMI Prof. Dr. H. Sufirman Rahman, SH.,MH. disaksikan Ketua LP2S UMI Prof. Dr. H. Baharuddin Semmaila, SE.,M.Si. beserta jajarannya.
Rektor UMI Prof. Dr. H. Sufirman Rahman, SH.,MH. dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan pekerti bagi dosen khususnya dosen baru merupakan keniscayaan yang menjadi syarat seorang dosen disebut dosen profesional.
Professor Fakultas Hukum UMI itu mengurai tujuan dilaksanakannya pelatihan pekerti ini yaitu bagaimana mengajar dan menyampaikan bahan ajar dengan baik dan sempurna.
Lanjut dikatakan bahwa pekerti juga bertujuan untuk bagaimana menyusun rencana pembelajaran semester berdasarkan MBKM sehingga menuntut dosen melakukan kreasi dalam pemberian materi ajar yang tidak hanya mengacuh terhadap literatur tetapi merelevansikannya terhadap dunia industri.
Kami berharap rangkaian pembelajaran yang disusun dosen mulai penyajian materi, pemberian motivasi, evaluasi dan pemberian nilai menggambarkan proses MBKM, harapnya.

Sementara itu, Ketua LP2S UMI Prof. Dr. H. Baharuddin Semmaila, SE.,M.Si. menyampaikan bahwa LP2S UMI terus berkomitmen sebagai penyelenggara Pekerti yang profesional, unggul dan terpercaya.
Modul pelatihan pekerti yang dihasilkan UMI disesuaikan dengan kurikulum pekerti Kemendikbudristek RI serta telah mengalami pengembangan kurikulum oleh Tim Ekosistem Pembelajaran Inovatif, ungkapnya.
Adapun capaian yang diharapkan setelah mengikuti pelatihan Pekerti ini yaitu Mampu merencanakan kegiatan pembelajaran dengan baik yang tercermin dalam RPS.
Selanjutnya mampu mendemonstrasikan kemampuan pembelajaran yang tercermin dalam kegiatan micro teaching. Selain itu peserta mampu mengukur CPL pada mata kuliah yang di ampunya, urainya.
Kegiatan pelatihan Pekerti ini disesuikan dengan perkembangan zaman di era revolusi industri 4.0 dan kebijakan pemerintah dalam hal ini Kemendikbud yairu Merdeka Belajar Kampus Merdeka atau MBKM, tutupnya.
(HUMAS)