Makassar, umi.ac.id – Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPkM) Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar Orientasi Mahasiswa Baru Penerima Beasiswa Binaan UMI TA. 2025/2026 pada hari Jumat (17/10/2025).
Kegiatan yang dilaksanakan di Aula LPkM UMI Lantai 3 Menara UMI dibuka langsung oleh Ketua Pengurus YW-UMI Prof. Dr. Hj. Masrurah Mokhtar, MA.
Hadir Rektor UMI Prof. Dr. H. Hambali Thalib, SH.,MH., Wakil Rektor I Prof. Dr. Ir. H. Dirgahayu A. Lantara, MT., Wakil Rektor II Prof. Dr. Ir. H. Zakir Sabara HW, MT., Wakil Rektor III Hj. Nurfadilla Mappaselleng, SH.,MH.,Ph.D., Wakil Rektor IV Dr. KH. M. Ishaq Shamad, MA., Ketua LPkM UMI Dr. H. Abd. Rauf Assegaf, M.Pd., Sekertaris LPkM Prof. Dr. Ir. Rustam, MS. dan jajaran panitia LPkM UMI.
Komitmen UMI Sebagai Lembaga Pendidikan dan Dakwah
Ketua Pengurus YW-UMI Prof. Dr. Hj. Masrurah Mokhtar, MA. dalam sambutannya menyampaikan komitmen Yayasan Wakaf UMI sebagai lembaga pendidikan dan dakwah dengan setiap tahunnya menerima mahasiswa binaan dari masyarakat kurang mampu dan penghafal Al-Quran.

“Kami mengucapkan selamat kepada para penerima beasiswa binaan UMI dan semoga kita semua diberi rahmat oleh Allah swt serta semoga UMI semakin besar dan dapat memberi manfaat yang lebih besar kepada semua orang”, harapnya.
Professor Fakultas Sastra, Ilkom dan Pendidikan UMI itu juga memberi motivasi kepada para penerima beasiswa binaan UMI untuk tidak minder dalam meraih sukses dan berhasil menjadi sarjana yang Unggul dan kompeten.
“Jangan melewatkan waktu sia-sia dengan hanya menerima ilmu melalui dosen tetapi harus terus menggali ilmu dimanapun berada. Bersyukurlah dan bersungguh-sungguhlah dalam menjalani perkuliahan di UMI”, tegasnya.
Beasiswa untuk Masyarakat Kurang Mampu dan Hafidz Quran
Sementara itu, Rektor UMI Prof. Dr. H. Hambali Thalib, SH.,MH. mengungkapkan bahwa penerima beasiswa binaan UMI adalah mahasiswa pilihan yang dibiayai pendidikannya oleh Yayasan Wakaf UMI.

“Yayasan Wakaf UMI memberikan kesempatan kepada anak-anak yang memiliki keterbatasan ekonomi dan hafidz quran untuk melanjutkan pendidikan di UMI bahkan di Fakultas Kedokteran UMI. olehnya itu, tunjukkanlah bahwa anandaku sekalian memang layak mendapatkan beasiswa binaan UMI ini”, ucapnya.
Professor Fakultas Hukum UMI itu mengingatkan kepada para penerima beasiswa Binaan UMI bahwa mereka akan di evaluasi prestasi akademiknya setiap semester dan akan dipantau oleh panitia untuk dapat mengabdikan diri di UMI sebagai mahasiswa berprestasi.
“Jagalah kesempatan dan amanah ini dengan membangun semangat belajar sehingga ananda menjadi sarjana yang berilmu amaliah, beramal ilmiah, berakhlakul karimah dan berdaya saing global”, harapnya.
UMI Berikan 55 Beasiswa Binaan dan 11 Beasiswa Hafidz Fakultas Kedokteran
Ketua Panitia Prof. Dr. Ir. Rustam, M.Si. dalam laporannya mengucapkan bahwa pada tahun 2025 ini UMI menerima mahasiswa binaan sebanyak 55 orang yang berasal dari seluruh fakultas lingkup UMI serta 11 orang dari Fakultas Kedokteran UMI melalui beasiswa jalur Hafidz.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Ketua Pengurus YW-UMI beserta jajarannya dan bapak Rektor UMI beserta jajarannya atas pemberian beasiswa binaan ini kepada anandaku yang berasal dari desa binaan UMI yang merupakan masyarakat kurang mampu dan hafidz quran,” tutupnya. (*)