Pekan Pesantren Mahasiswa Baru UMI 2025 Gelombang I: Dari Pesantren UMI Menuju Insan Rahmatan Lil ‘Alamin

Author Website UMI

/

Pangkep, umi.ac.idUniversitas Muslim Indonesia (UMI) kembali melaksanakan Pekan Pesantren Mahasiswa Baru (Maba) 2025 Gelombang Pertama di Pesantren Mahasiswa Darul Mukhlisin Padanglampe, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.

Sejak tahun 2000, UMI menjadi pelopor perubahan pola pikir dan perilaku mahasiswa dengan mengganti program orientasi studi dan pengenalan kampus (ospek) yang identik dengan kekerasan menjadi Pesantren Kilat dan Pencerahan Kalbu. Program ini telah menjadi ciri khas UMI dan terbukti efektif membentuk mahasiswa baru menjadi insan yang berilmu, berakhlak, serta berkarakter Islami.

UMI: Kampus Muslim Terbaik dan Rahmatan Lil ‘Alamin

UMI tidak hanya dikenal sebagai kampus pendidikan, tetapi juga sebagai Kampus Dakwah, Ilmu, dan Ibadah yang membawa misi Islam sebagai Rahmatan Lil ‘Alamin. Semangat ini menegaskan bahwa Islam bersifat universal, menebarkan rahmat bagi seluruh manusia, tanpa membedakan agama, suku, budaya, maupun kewarganegaraan.

Ketua Pembina Yayasan Wakaf UMI, Prof. Dr. H. Mansyur Ramly, SE, M.Si, menegaskan, UMI adalah perguruan tinggi Islam sebagai Rahmatan Lil ‘Alamin. Tidak ada perbedaan agama, budaya, bahkan kewarganegaraan.

“UMI terbuka untuk mendidik dan membentuk manusia berilmu amaliyah, beramal ilmiyah, serta berakhlakul karimah, karena Islam memiliki nilai universal,” jelas Prof Mansyur Ramly.

Semangat Toleransi di Pesantren

Pelaksanaan Pesantren Maba UMI tahun ini menjadi bukti nyata bagaimana kampus ini menjunjung tinggi nilai toleransi. Dalam gelombang pertama, dua mahasiswi nonmuslim turut mengikuti rangkaian kegiatan dengan penuh penerimaan.

Serina Glori, mahasiswi Nonmuslim dari Program Studi Sarjana Kedokteran, Fakultas Kedokteran UMI, mengungkapkan, pengalaman mengikuti program pesantren seperti ini adalah suatu hal yang luar biasa bagi dirinya yang merupakan mahasiswa Non-muslim.

“Saya merasa sangat dihargai saat mengikuti pekan pesantren ini. Pengalaman yang luar biasa, karena saya merasakan langsung bagaimana kita bisa saling memperlakukan sesama manusia dengan baik tanpa memandang latar belakang,” terangnya.

Pendidikan Toleransi dan Karakter Islami

Pendidikan toleransi adalah ruh dari setiap kegiatan Pesantren Maba UMI. Sejak pertama kali menginjakkan kaki di kampus ini, mahasiswa diarahkan untuk menjadi Insan Rahmatan Lil ‘Alamin yang bermakna generasi muda yang cerdas, berprestasi, beriman, dan berakhlak mulia.

UMI percaya bahwa membentuk mahasiswa dengan adab, akhlak, dan integritas jauh lebih penting dibanding sekadar memberi status sebagai mahasiswa. Oleh karena itu, sejak tahun 2000, UMI konsisten menghadirkan pesantren sebagai ruang pembelajaran spiritual, intelektual, dan sosial.

Dengan semangat Rahmatan Lil ‘Alamin, UMI terus berkomitmen melahirkan generasi emas yang Islami, berprestasi, inovatif, dan siap berkontribusi untuk bangsa dan dunia.

Gelombang pertama pesantren kilat yang dilaksanakan di Pesantren Unggulan Mahasiswa UMI Darul Mukhlisin Padang Lampe Pangkep ini, diikuti sebanyak 429 mahasiswa baru yang tersebar dalam tiga fakultas antara lain Fakultas Pertanian dan Bioremediasi Lahan Tambang (FP Biotam) Fakultas Kedokteran Gigi (FKG), dan Fakultas Kedokteran (FK). (*)

SHARE ON