Makassar, umi.ac.id – Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya (LP2S) Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar Pelatihan Teknik Instruksional (PEKERTI) Angkatan XXXVII secara Online Zoom yang berlangsung mulai tanggal 05 s.d 12 Agustus 2024.
Kegiatan pekerti ini diikuti oleh 134 peserta dari 83 perguruan tinggi yang tersebar pada 26 provinsi di Indonesia dan dibuka langsung oleh Rektor UMI Prof. Dr. H. Sufirman Rahman, SH.,MH. disaksikan Ketua LP2S UMI Prof. Dr. H. Baharuddin Semmaila, SE.,M.Si. beserta jajarannya.
Rektor UMI Prof. Dr. H. Sufirman Rahman, SH.,MH. dalam sambutannya mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada bapak/ibu peserta Pekerti Angkatan XXXVII atas kepercayaannya kepada UMI untuk mengikuti pelatihan Pekerti.
“UMI sebagai perguruan tinggi terakreditasi institusi Unggul pertama di luar pulau jawa dipercaya oleh pemerintah sebagai penyelenggara pelatihan pekerti dan AA dari 52 penyelenggara di Indonesia”, ucapnya.
Professor Fakultas Hukum UMI itu juga memperkenalkan UMI yang pada tanggal 23 Juni 2024 genap berusia 70 tahun dengan membina 13 UPPS dengan 60 program studi didalamnya mulai program Diploma, Sarjana, Profesi, Spesialis, Magister dan Doktor.
“Di usianya genap 7 dekade, UMI mendapat banyak kepercayaan dari PTN dan PTS di Indonesia, salah satunya membina Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Surabaya dan Universitas Kurnia Persada Palopo”, urainya.
Kami atas nama Pimpinan UMI mengucapkan terima kasih atas kepercayaannya memilih UMI sebagai tempat mengikuti pelatihan AA dan Pekerti serta mengajak seluruh bapak/ibu untuk melanjutkan studinya ke jenjang lebih tinggi di UMI, ajaknya.

Sementara itu, Ketua LP2S UMI Prof. Dr. H. Baharuddin Semmaila, SE.,M.Si. menyampaikan bahwa LP2S UMI terus berkomitmen sebagai penyelenggara Pekerti yang profesional, unggul dan terpercaya.
“UMI pada tahun 2023 kembali dipercaya sebagai penyelenggara pekerti dan AA dari 52 perguruan tinggi di indonesia dan telah melahirkan alumni pelatihan pekerti sebanyak 2686 orang dari 514 perguruan tinggi di indonesia”, urainya.
Modul pelatihan pekerti yang dihasilkan UMI disesuaikan dengan kurikulum pekerti Kemendikbudristek RI serta telah mengalami pengembangan kurikulum oleh Tim Ekosistem Pembelajaran Inovatif, ungkapnya.
Guru Besar FEB UMI itu juga mengurai capaian yang diharapkan setelah mengikuti pelatihan Pekerti ini yaitu Mampu merencanakan kegiatan pembelajaran dengan baik yang tercermin dalam RPS.
Selanjutnya mampu mendemonstrasikan kemampuan pembelajaran yang tercermin dalam kegiatan micro teaching. Selain itu peserta mampu mengukur CPL pada mata kuliah yang di ampunya, urainya.
Kegiatan pelatihan Pekerti ini disesuikan dengan perkembangan zaman di era revolusi industri 4.0 dan kebijakan pemerintah dalam hal ini Kemendikbud yairu Merdeka Belajar Kampus Merdeka atau MBKM, tutupnya.
(HUMAS)