Makassar, umi.ac.id – Pusat Jurnal dan Publikasi (PJP) Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar Pelatihan Pengelolaan Jurnal Internal Menuju Akreditasi dan Reakreditasi di Aula Pertemuan Lantai 6 Menara UMI pada hari Senin (01/12/2025).
Pelatihan yang diikuti 86 pengelola jurnal dalam lingkup UMI itu menghadirkan narasumber Prof. Ir. Andi Dirpan, STP.,M.Si.,Ph.D., Dr. Ramdan Satra, S.Kom.,M.Kom.,MTA., dan Ir. Huzain Azis, S.Kom.,M.Cs.,MTA.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Rektor UMI Prof. Dr. H. Hambali Thalib, SH.,MH. didampingi Kepala UPT. Pusat Jurnal & Publikasi UMI Prof. Dr. Ar. Naidah Naing, ST.,M.Si.

Akreditasi Jurnal Menentukan Akreditasi Prodi dan Institusi
Rektor UMI Prof. Dr. H. Hambali Thalib, SH.,MH. dalam sambutannya menegaskan komitmen penuh UMI untuk memperkuat pengelolaan jurnal internal sebagai bagian dari peningkatan mutu akademik.
“Ini untuk lembaga kita. Kami berkomitmen mensupport penuh pengembangan dan penguatan pengelolaan jurnal di UMI. Kami berharap seluruh pengelola jurnal memasukkan RAAT-nya agar pembinaan bisa berjalan berkelanjutan,” tegasnya.
Professor Fakultas Hukum UMI itu menyampaikan bahwa pengelola jurnal merupakan tenaga profesional yang memegang peran vital dalam menentukan akreditasi program studi dan akreditasi institusi.
Pengelola jurnal adalah tenaga profesional. Pimpinan fakultas dan UPT. PJP wajib mendorong akreditasi jurnal. Mahasiswa juga wajib menulis jurnal sebagai budaya akademik. Semoga pelatihan ini membawa spirit bagi kita semua dan semakin menghidupkan pengelolaan jurnal di UMI, harapnya.

Reputasi UMI Ditentukan Akreditasi Jurnalnya
Sementara itu, Kepala UPT. Pusat Jurnal & Publikasi UMI Prof. Dr. Ar. Naidah Naing, ST.,M.Si. menyampaikan bahwa pelatihan ini memiliki tujuan strategis untuk memperkuat kemampuan pengelola jurnal dalam proses menuju akreditasi dan reakreditasi.
“Tujuan utama kegiatan ini adalah mempersiapkan jurnal internal UMI menuju akreditasi dan re-akreditasi. UMI sebagai pusat pendidikan harus mampu menyebarkan hasil riset secara berkualitas. Karena itu kita perlu memperkuat akreditasi jurnal kita,” ujarnya.
Guru Besar Fakultas Teknik UMI itu menjelaskan bahwa salah satu indikator kekuatan perguruan tinggi adalah kualitas publikasi ilmiahnya.
“Pengelolaan jurnal adalah ibadah, bentuk kepedulian kepada UMI. Kami di PJP tidak bisa berbuat apa-apa tanpa dukungan para pengelola jurnal. Kami berharap terjadi peningkatan peringkat SINTA pada jurnal-jurnal di UMI,” tambahnya.
Saat ini kami sedang mengembangkan aplikasi untuk melaporkan borang dan evaluasi diri akreditasi jurnal secara berkala. Mulai 2026, kualitas pengelolaan jurnal dapat dipantau melalui aplikasi ini, tutupnya.
(HUMAS)
