Makassar, umi.ac.id – Universitas Muslim Indonesia (UMI) telah mengukuhkan dirinya sebagai perguruan tinggi Unggul dan terkemuka. Perhatian masyarakat sering tertuju pada UMI yang aktif menghadirkan prestasi.
Sebagai perguruan tinggi favorit, tentu tidak lepas dari ancaman pemanfaatan kepentingan oknum tertentu, khususnya saat momen penerimaan mahasiswa baru.
Oleh karena itu, Ketua Penerimaan Mahasiswa Baru UMI Dr. Ir. H Hanafi Ashad, ST, MT, IPM, ASEAN, menegaskan, kepada seluruh calon mahasiswa baru (Camaba) UMI agar tidak memberi kepercayaan kepada orang yang mengatasnamakan UMI, terlebih menggaransikan kelulusan tes masuk UMI alias calo.
“Kami terus mengingatkan kepada camaba untuk tidak mempercayai calo. Karena proses administrasi dan kelulusan camaba murni adalah ditentukan oleh standar yang berlaku,” tegas Hanafi Ashad di ruang kerjanya, lantai 9 Menara UMI, Jalan Urip Sumohardjo, Makassar, Selasa (2/7/2024).
“Karena itu apabila ada ‘oknum’ yang menawarkan janji meluluskan siapapun atau menawarkan bantuan pembayaran mohon dapat dilaporkan kepada kami Biro Akademik Menara UMI lt 2, atau hotline panitia Maba UMI,” sambung alumni Fakultas Teknik UMI.
Selain itu, kata Hanafi Ashad, seluruh proses dilakukan secara transparan dan terorganisir dengan baik. Bahkan jika menemukan masalah, panitia PMB selalu siap memberikan layanan.
“Jadi disampaikan kepada seluruh camaba UMI tahun akademik 2020/2021 bahwa seluruh tahapan penerimaan maba UMI, pengumuman dan sampai pendaftaran ulang semua dilaksanakan teratur dan terjadwal,” tuturnya.
Diketahui, UMI telah resmi membuka pendaftaran sejak 23 Januari 2024 dan berakhir pada 14 Agustus 2024, kecuali Fakultas Kedokteran, Fakultas Farmasi dan Fakultas Kedokteran Gigi pada 21 juli 2024.
(HUMAS)