Pengukuhan Guru Besar Prof Aminah di UMI, Prof Mansyur Ramly: Professor Itu Memiliki Ketawaduan Intelektual

Author Website UMI

/

Makassar, umi.ac.id – Universitas Muslim Indonesia (UMI) resmi mengukuhkan Guru Besar UMI, Bidang Ilmu Agroteknologi Fakultas Pertanian UMI, Prof. Dr. Ir. Hj. Aminah, MP., di Auditorium Al Jibra, Kamis (10/11/2022).

Pengukuhan Prof Aminah sebagai Guru Besar itu dihadiri Rektor UMI, Prof. Dr. H Basri Modding, Ketua Dewan Guru Besar UMI, Prof. Dr. H Mansyur Ramly, Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sultanbatara, Andi Lukman, dan seluruh sivitas akademik UMI.

Rektor UMI, Prof Basri Modding mengatakan, Prof Aminah merupakan profeser ke-59 di UMI, dan menjadi Guru Besar pertama di Bidang Ilmu Agroteknologi Fakultas Pertanian Umi. “Jadi Prof Dr. Hj. Aminah atau Guru Besar ke-59 di UMI, dan Guru Besar Pertama pada bidang Bidang Ilmu Agroteknologi Fakultas Pertanian UMI,” kata Prof Basri Modding.

Pada kesempatan tersebut, Prof Basri Modding mengimbau agar Guru Besar yang baru saja dilantik tersebut, semakin meningkatkan peran dan fungsi UMI sebagai lembaga pendidikan dan dakwa.

“Saya dan seluruh institusi mengucapkan selamat kepada Prof Aminah atas penerimaan guru besar hari ini. Saya berharap Prof Dr Hj Aminah akan semakin meningkatkan peran dan fungsi UMI sebagai lembaga pendidikan dan dakwa,” harapnya.

Prof Basri menyakini, Guru Besar yang baru saja dilantik tersebut, mampu menambah energi positif bagi Fakultas Pertanian UMI. “Saya yakin beliau akan mampu keluarkan energi positif bagi kemajuan UMI,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Prof Basri Modding meminta agar Guru Besar yang baru saja di kukuhkan tersebut, tidak sombong dan lupa diri.

Sementara itu, Ketua Dewan Guru Besar UMI, Prof Dr. Mansyur Ramly, SE, M.Si, mengungkapkan hingga akhir 2022 mendatang, akan ada 2 Guru Besar UMI yang bakal dikukuhkan. “Insyaallah sampai akhir tahun 2022 akan melahirkan 7 guru besar,” ungkapnya.

Meski demikian, Prof Mansyur Ramly berharap para Guru Besar UMI yang telah dikukuhkan dapat melaksanakan amanahnya dengan baik.

“Saya berharap bisa melaksanakan amanah Guru Besar dengan baik, pada waktu akan datang, dan bukan hanya di UMI tapi di seluruh Indonesia,” harapnya. Menurutnya, seorang Guru Besar harus menjadi panutan dan memiliki nilai intelektual Humanity.

“Seorang Guru Besar terutama di UMI ini adalah sebagai panutan. Oleh karena itu, kepada Prof Dr Hj Aminah dan para Guru Besar lainnya, mari kita memiliki satu nilai, sebagai intelektual Humanity yaitu ketawaduan Intelektual,” imbaunya.

Lebih lanjut, Ketua Dewan Guru Besar UMI itu mengatakan, menjadi Guru Besar bukan akhir sebagai pencapaian seorang dosen.

(HUMAS)

SHARE ON

Leave a Comment