Makassar, umi.ac.id – Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPkM) Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar Pelatihan Penyusunan Proposal Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) DPPM Kemdiktisaintek RI Tahun Pelaksanaan 2026 secara hybrid pada hari Jum’at (19/12/2025).
Pelatihan yang dilaksanakan terpusat di Aula LPkM UMI Lantai 3 Menara UMI menghadirkan narasumber reviewer internal Prof. Dr. Yusriani, SKM.,M.Kes. dan Ketua Tim Reviewer Pengabdian Nasional Prof. Dr. dr. H. Raden Wisnu Nurcahyo
Kegiatan tersebut dibuka oleh Ketua LPkM UMI Dr. H. Abd. Rauf Asseggaf, M.Pd. didampingi Sekertaris LPkM UMI Prof. Dr. Ir. H. Rustam, M.Si.

Ketua LPkM UMI Dr. H. Abd. Rauf Asseggaf, M.Pd. dalam sambutannya menegaskan bahwa Pengabdian kepada masyarakat tidak lagi dipandang semata sebagai pemenuhan kewajiban tridarma perguruan tinggi.
“Pengabdian kepada masyarakat merupakan indikator kinerja dosen, reputasi institusi, serta kontribusi nyata universitas dalam menjawab persoalan-persoalan masyarakat. Oleh karena itu, kualitas perencanaan, ketepatan sasaran, dan keberlanjutan program pengabdian menjadi aspek yang sangat menentukan dalam penilaian hibah di tingkat nasional”, tegasnya.
Dosen Tetap FAI UMI itu juga mengurai capaian PKM UMI tahun 2025 sebanyak 70 proposal yang dikirim untuk bersaing dan alhamdulillah 44 proposal diantaranya telah lolos untuk didanai oleh DPPM KEMDIKTISAINTEK.

“Melalui pelatihan ini, kami mendorong adanya lompatan capaian, kita menargetkan peningkatan jumlah proposal yang diajukan dan dinyatakan lolos pendanaan di DPPM serta pada periode mendatang kita berharap terjadi peningkatan yang signifikan, baik dari jumlah proposal yang didanai maupun dari variasi skema pengabdian yang berhasil diraih”, harapnya.
“Kami di LPkM UMI berkomitmen penuh mendukung melalui pendampingan teknis, klinik proposal, serta penguatan substansi program pengabdian agar selaras dengan kebijakan dan roadmap pengabdian institusi serta kebijakan DPPM KEMDIKTISAINTEK”, sambungnya.
Kami berharap kegiatan pelatihan ini akan menghasilkan proposal-proposal pengabdian yang unggul, kompetitif, dan berdampak nyata, sehingga capaian hibah pengabdian institusi kita pada tahun-tahun mendatang dapat melampaui capaian tahun 2025, urainya.
(HUMAS)
