Pimpinan UMI Silaturrahmi ke UICI,  Bahas Kolaborasi   Transformasi Digital yang Inklusif dan Berdampak.

Author Website UMI

/

Jakarta, umi.ac.id.  Pimpinan Universitas Muslim Indonesia (UMI) yang terdiri dari Ketua Pembina  Yayasan Wakaf UMI, Prof. Dr. H. Mansyur Ramly, M.Si., Ketua Pengurus yayasan Wakaf UMI, Prof. Dr. Hj. Masrurah Mokhtar, MA bersama Rektor UMI, Prof. Dr. H. Hambali Thalib, SH., MH., yang didampingi Wakil Rektor  I UMI Bidang Akadermik dan Pengembangan Sumberdaya Pembelajaran Prof. Dr. Ir. H. A. Dirgahayu A. Lantara, MT., IPM., Asean.Eng., dan Wakil Rektor V Bidang Kerjasama dan Promosi, Prof. Dr. Ir. H. Muhammad Hattah Fattah, MS.,  melakukan kunjungan silaturrahmi ke Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) Jakarta, 22 Mei 2025

Kunjungan ini bertujuan menjajaki peluang kolaborasi strategis dalam pengembangan sistem pembelajaran berbasis digital. Rombongan UMI disambut langsung oleh Rektor UICI, Prof. Dr. Laode M. Kamaluddin, M.Sc., M.Eng., beserta jajaran pimpinan universitas.

Ketua Pembina Yayasan Wakaf UMI, Prof. Dr. H. Mansyur Ramly, M.Si., menyampaikan apresiasi atas  kunjungan di UICI.  Pertemuan   ini  enbahas   inovasi sistem pembelajaran berbasis digital yang telah diterapkan di UICI,  sebagai pelopor dalam penyelenggaraan kampus digital di Indonesia serta peluang adaptasi teknologi serupa di UMI  

“Alhamdulillah, hari ini kami berkesempatan berkunjung ke UICI, sebagai perguruan tinggi yang telah berhasil mengembangkan sistem pendidikan tinggi berbasis digital secara penuh di Indonesia. UMI ingin belajar dan menimba pengalaman dalam penyelenggaraan pendidikan digital yang terintegrasi,” ujar Prof. Mansyur.

Prof. Mansyur  mnambahkn bahwa kunjungan ini membuka banyak peluang kerja sama yang dapat ditindaklanjuti secara konkret, termasuk rencana pelaksanaan Training of Trainers (ToT) untuk memperluas pemahaman dan kemampuan dosen dalam menerapkan pembelajaran digital.

” Kami mendapatkan banyak informasi dan wawasan berharga. Insya Allah akan ada langkah-langkah kolaboratif, seperti ToT, yang dapat diperluas tidak hanya untuk UMI, tetapi juga untuk perguruan tinggi lain di Indonesia. Ia berharap kolaborasi antara UMI dan UICI dapat menjadi bagian dari gerakan besar pendidikan tinggi Indonesia menuju transformasi digital yang inklusif dan berdampak.,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Prof. Mansyur menilai bahwa UICI secara nyata telah mendahului implementasi konsep Kampus Berdampak yang kini menjadi kebijakan nasional. Ia menilai UICI berhasil memberi dampak luas, tidak hanya dalam bidang pendidikan, tetapi juga sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat.

“Sebelum pemerintah mencanangkan Kampus Berdampak, UICI sudah lebih dahulu melaksanakannya. Ini membuktikan bahwa kampus benar-benar dapat memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. UICI adalah pionir dalam membawa Indonesia menuju masa depan digital melalui perguruan tinggi,” tuturnya.

 Sementara itu, Rektor UMI, Prof. Dr. H. Hambali Thalib, SH., MH., menyampaikan bahwa kunjungan ini bukan sekadar silaturrahmi, tetapi juga merupakan upaya konkret untuk memperkuat orientasi digitalisasi pembelajaran di UMI. Ia menilai UICI sebagai contoh nyata kampus yang progresif dalam menerapkan digitalisasi pendidikan secara menyeluruh.

“Kunjungan ini merupakan langkah konkret untuk belajar dari UICI, yang telah membangun sistem pembelajaran berbasis teknologi secara komprehensif. Ini menjadi inspirasi dan pembelajaran penting bagi UMI,”ujarnya

Profesor Fakultas Hukum itu juga menegaskan bahwa transformasi digital  merupakan kebutuhan strategis untuk meningkatkan daya saing dan relevansi perguruan tinggi dalam menghadapi era disrupsi teknologi dan perubahan perilaku generasi pembelajar dan disrupsi teknologi.

 “UMI berkomitmen untuk bertransformasi secara digital. Karena itu, penting bagi kami untuk melihat langsung bagaimana UICI merancang dan menjalankan sistem digital, baik dalam proses akademik maupun manajemen kelembagaan,” ujar Prof Hambali

Ketua Pengurus Yayasan Wakaf UMI, Prof.Dr. Hj. Masrurah Mokhtar, MA menyampaikan harapan  agar silaturrahmi ini menjadi awal dari kolaborasi yang produktif antara UMI dan UICI, terutama dalam pengembangan sumber daya manusia, inovasi teknologi pendidikan, serta penguatan peran perguruan tinggi dalam pembangunan bangsa.

Sementara itu, Rektor UICI, Prof. Dr. Laode M. Kamaluddin, mengungkapkan rasa syukur dan kehormatan atas kunjungan pimpinan UMI. Ia menekankan bahwa UICI dan UMI memiliki semangat dan nilai dasar yang sama, yakni Islam dan Keindonesiaan, yang menjadi fondasi kuat dalam membangun kerja sama yang strategis.

“Kunjungan ini sangat berarti bagi kami. UICI memandang UMI sebagai mitra penting, karena keduanya memiliki napas yang sama. Dalam upaya memajukan umat dan bangsa, kolaborasi antarperguruan tinggi menjadi sangat penting,” ujarnya.

Terkait digitalisasi, Prof. Laode mendorong UMI untuk turut aktif menerapkan sistem pendidikan berbasis teknologi, sejalan dengan pergeseran pendidikan tinggi ke arah digital di masa depan.

Kita berharap UMI dapat menerapkan transformasi digital secara komprehensif. Di masa depan, arah pendidikan tinggi akan bergeser ke ruang digital, dan kampus harus mempersiapkan diri untuk mengelola mata pelajaran serta platform pembelajaran yang sesuai. UICI siap untuk berbagi pengalaman dan menjalin kolaborasi berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas dan daya saing pendidikan tinggi,, “ujarnya   

SHARE ON