Pimpinan Yayasan dan Rektor UMI Silaturahmi dengan Pembina Pesantren Wihdatul Ulum Binaan UMI Borisallo, Fokus pada Peningkatan Kualitas Pendidikan

Author Website UMI

/

Gowa, umi.ac.id. Pimpinan Yayasan Wakaf UMI bersama Rektor Universitas Muslim Indonesia dan didampingi Ketua Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPkM) UMI bersilaturrahmi dengan Pimpinan dan Pembina Pesantren Wihdatul Ulum Binaan UMI di Borisallo Kabupaten Gowa,  Sabtu, 4 April 2025.

Pimpinan Yayasan Wakaf UMI terdiri atas Ketua Pembina YW UMI, Prof. Dr. H. Mansyur Ramly, SE., Msi., Ketua Pengurus YW UMI, Prof. Dr. Hj. Masrurah Mokhtar, MA., Ketua Bidang Program YW UMI, Prof. Ir. H. Lambang Basri, MT., Ph.D., Sekretaris Pengurus YW UMI, Dr. H. Abd. Halim, SH., MH., Kapus Aset dan Pesantren YW UMI, Dr. Muhammad Nur, SE., M.Ak. Selain itu, Rektor UMI, Prof. Dr. H. Hambali Thalib, SH., MH, serta Ketua LPkM, Dr. H. Abd. Rauf Assagaf, M.Pd, turut hadir dalam kesempatan tersebut

Ketua Pengurus YW UMI, Prof. Dr. Hj. Masrurah Mokhtar, MA  dalam sambutanya menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk mempererat silaturrahmi antara Pimpinan Yayasan Wakaf UMI, Rektor dan Pimpinan dan Pembian Pesantren Wihdatul Ulum Borisallo sekaligus  untuk melihat langsung di lapangan, kondisi pesantren binaan UMI dalam upaya pengembangan ke depan.

“ Melalui kunjungan silaturrahmi ini, kami ingin  mempererat silaturrahmi antara Pimpinan Yayasan, Rektor bersama Pimpinan dan Pembina Pesantren Wihdatul Ulum Borisallo. Kami juga berharap dapat  melihat secara langsung kondisi real pesantren yang selama ini kami hanya menerima laporan secara tertulis, ujarnya

Rektor UMI 2020-2018  menambahkan bahwa pertemuan ini juga menjadi kesempatan untuk mendengarkan berbagai program yang telah dijalankan dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di Pesantren Wihdatul Ulum, yang membina Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah.  

“Kami ingin mendengarkan langsung tantangan yang dihadapi dan mencari solusi strategis untuk mengatasinya. Kami berharap dibuat dalam laporan tertulis untuk menjadi bahan yang akan diagendakan dalam rapat yayasan. Ini adalah bagian dari tanggung jawab yayasan dalam mendukung peningkatan kualitas mutu pendidikan di pesantren binaan UMI,” ujar Prof. Masrurah   

Rektor UMI, Prof. Dr. H. Hambali Thalib, SH, MH.,  menyampaikan apresiasi atas penerimaan  Pimpinan dan Pembina Pesantren Wihdatul Ulum. Kehadiran Pimpinan Yayasan dan Rektor UMI didampingi Ketua LPkM, ingin memastikan bahwa pendidikan di pesantren  dalam kesempatan ini  berjalan dengan baik, terutama sejauhmana kesiapan pesantren adaptif dengan era global yang menuntut kesiapan generasi muda untuk unggul dan mampu berdaya saing di era global.

“ “Kunjungan ini juga untuk memastikan bahwa proses pembelajaran, fasilitas, dan dukungan sumber daya manusia di Pesantren Wihdatul Ulum sudah sesuai dengan standar yang mendukung keberhasilan pendidikan. Kami sangat mengapresiasi perkembangan yang telah dicapai pesantren ini,” jelasnya

Prof. Hambali juga menambahkan  bahwa beberapa isu yang disampaikan oleh pihak pesantren, termasuk terkait pengadaan asrama yang lebih representatif sebagai bagian penting dalam pesantren untuk mendukung pendidikan dan pembinaan secara menyeluruh, akan menjadi agenda pembahasan untuk pengembangan pesantren lebih lanjut, baik dari aspek akademik, SDM, maupun sarana prasarana.

Sementara itu, ketua Pembina YW UMI, Prof. Dr. H. Mansyur Ramly, SE., Msi menyampaikan bahwa kunjungan silaturrahmi ini untuk memastikan bahwa pendidikan di Pesantren Wihdatul Ulum binaan UMI dapat terus berkembang dengan baik sesuai harapan yayasan UMI.

“Kami telah menerima gambaran mengenai kondisi pesantren, termasuk tantangan dalam pengembangan SDM dan fasilitas. Semua masukan ini akan menjadi bahan diskusi dalam rapat Yayasan Wakaf untuk merumuskan langkah-langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan pesantren,” ujarnya.

Kunjungan ini juga  diwarnai dengan  diskusi antara pihak yayasan, Rektor UMI dengan Pimpinan dan Pembina  Pesantren Wihdatul Ulum   untuk mendengar langsung masukan serta kendala yang dihadapi dalam proses pendidikan, diantaranya mengenai rencana pengembangan pendidikan pesantren, peningkatan kualitas SDM dengan mengikuti pendikan studi lanjut dan pelatihan  serta peningkatan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar yang lebih efektif.

SHARE ON