Bantaeng, umi.ac.id – Unversitas Muslim Indonesia (UMI) terus menghadirkan fungsi pendidikan dan social di tengah masyarakat dengan semakin mendekatkan akses fasilitas pendidikan dan juga fasilitas social seperti rumah sakit.
Di sektor pendidikan, UMI tengah membangun kampus di Kabupaten Bantaeng. Tidak hanya kampus, UMI juga merambah di sektorr kesehatan dengan merencanakan pembangunan rumah sakit UMI di Bantaeng.
Pembangunan fasilitas pendidikan dan kesehatan di Bantaeng ini berkat kerjasama antara UMI dan Pemerintah Kabupaten Bantaeng yang telah terjalin cukup lama.
Hal tersebut diungkapkan dalam kunjungan Pengurus YW UMI bersama Ketua Pembina dan Plt Rektor UMI ke Kabupaten Bantaeng, Sabtu (5/10/2024) dalam rangka meninjau pembangunan Kampus UMI di Kabupaten Bantaeng sekaligus memperkuat sinergitas antara Pemerintah Kabupaten Bantaeng dengan Yayasan Wakaf UMI
.

Ketua Pembina YW UMI Prof. Dr. H Mansyur Ramli, SE, M.Si, mengatakan, hadirnya kampus UMI di Bantaeng, bertujuan memberikan kemanfaatan kepada masyarakat sekaligus menyebarkan syiar islam.
“Ada Tiga pilar utama di UMI yakni pendidikan dan dakwah, usaha dan dakwah, serta kesehatan dan dakwah. Maka dengan ketiga pilar tersebut, kami berupaya untuk memberikan yang terbaik bagi putra putri anak bangsa untuk mengeyam pendidikan yang berkualitas dan bermutu di kampus di UMI, dan ini juga sebagai Syiar Islam,” tandas Prof Ramli.
Sementara Ketua Pengurus YW UMI Prof. Dr. Hj. Masrurah Mokhtar, MA, mengatakan kerjasama Pemda Bantaeng dan Pangkep diharapkan menghadirkan manfaat keduanya khususnya bagi masyarakat setempat.
“ Alhamdulillah, kehadiran Kampus UMI sebagai lembaga pendidikan dan dakwah diharapkan memberikan dukungan program pemerintah dalam menghadirkan perguruan tinggi yang berkualitas , ” jelasnya.

Saya yakin kerja sama ini, selalu memberi manfaat kepada masyarakat sebab ada misi pendidikan, dan juga kesehatan. Insya’Allah.” sambunya.
Sementara itu, Pj Bupati Bantaeng, Dr. Andi Abubakar S.Ip, M.Si, mengaku bangga dan akan terus mendorong pembangunan kampus UMI di Bantaeng tersebut.
“Jika ada perguruan tinggi yang dibangun di suatu daerah, maka yakin saja disitu aka ada peningkatan derajat pendidikan,” ujar Andi Abubakar yang membayangkan 10 tahun ke depan UMI Bantaeng akan lebih bersinar dan kelak akan sama seperti di Makassar.
Apalagi sambung Andi Abubakar, bukan hanya kampus yang akan dibangun di Bantaeng tapi juga Rumah sakit Ibnu Sina 2. “Kita berharap dukungan dari masyarakat dalam rangka pembangunan kampus dan Rumah Sakit tersebut dapat segera terwujud, dan semoga Allah SWT meridhai dan menolong agar semuanya bisa berjalan dengan baik,” jelas Pj Bupati Bantaeng.
Plt Rektor UMI, Prof Hambali Thalib, mengatakan kehadiran kampus UMI yang terletak di Kabupaten Bantaeng diharapkan bisa mengakomodir masyarakat disekitar Bantaeng seperti di Kabupaten Bulukumba, Sinjai Selatan, Selayar dan Kabupaten Jeneponto.

“Jadi buat calon mahasiswa tidak perlu jauh jauh pergi ke luar daerah untuk kuliah, sebab telah ada kampus UMI berdiri di Bantaeng. Kami juga menyiapkan 5 program studi (Prodi) awal, diantaranya prodi kepariwisataan, kelautan, hukum, bisnis, dan digital. Kedepannya tentu saja akan kita kembangkan lagi,” ungkapnya.
Sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah turut mendampingi Pj Bupati Bantaeng dalam menerima kunjungan Pengurus YW UMI, antara lain Kepala Dinas Kominfo SP Kabupaten Bantaeng, H Subhan, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKD) Bantaeng, Muhammad Awaluddin Ramli, Kepala Perekonomian dan SDA Setda Kabupaten Bantaeng Andi Sri Wiyanti.