Proses Pembukaan Prodi Magister Biomedik, FK UMI Workshop dan Finalisasi Instrumen Borang

Author Website UMI

/

Makassar, umi.ac.id Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muslim Indonesia (UMI) semakin mematangkan segala syarat untuk pembukaan program studi strata 2 Magister Biomedik di Pascasarjana UMI.

Ini menyusul sederet upaya dan kegiatan yang dilakukan oleh FK UMI. terbaru adalah Workshop dan Finalisasi Instrumen Borang Program Studi Magister Ilmu Biomedik di ruang aula Prof. dr. H. Abd Razak Datuk FK UMI, Jalan Urip Sumohardjo, Makassar, Kamis (6/11/2025).

Kegiatan yang dibuka langsung oleh Rektor UMI Prof. Dr. H Hambali Thalib, SH, MH, ini dan dihadiri dua narasumber yaitu Wakil Rektor (WR) I Prof. Dr. Ir. Dirgahayu A Lantara, MT, IPU, ASEAN Eng, Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) dan dihadiri UMI, Dekan dan Wakil Dekan, serta tim borang FK UMI.

Rektor UMI Prof Hambali Thalib, memastikan bahwa pertemuan ini (Workshop dan Finalisasi Intrumen Borang) ini akan mempercepat proses pembukaan Magister Biomedik. Panitia mesti melihat secara detail kebutuhan dasar dari program tersebut.

“Pertemuan ini akan lebih menguatkan dan mempercepat proses. Selain tetap melihat konsentrasi dosen, homebase dosen, begitu juga dengan obgin harus terus disesuaikan,” terangnya.

“Kami berharap ini bisa secepatnya segera dibenahi jika masih terdapat kekurangan. Harus segera dipersiapkan antisipasinya. Kita harus cepat dan saling mendukung karena ketika kita terlambat yah pastinya tertinggal,” tegasnya.

Dekan FK UMI Dr. dr. H. Nasruddin Andi Mappaware, Sp.OG(K), MARS, M.Sc, FISQua, AIFO-K, menegaskan, sederet persiapan telah dilakukan termasuk melakukan benchmarking di kampus penyelenggara Program Magister Biomedik.

“Kami melakukan Banchmarking di UII, dan berbagai persiapan lainnya. Kita juga tetap terus memperhatikan rasio dosen sebagai syarat utama pembukaan program ini,” jelasnya.

Hadirnya program ini ditegaskan Dokter Nas, sapaan akrabnya, merupakan wujud komitmen Fakultas Kedokteran UMI dalam menjawab tantangan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya di bidang biomedik.

Sebagaimana kita ketahui, biomedik memiliki peran strategis dalam membuka pemahaman ilmiah mengenai mekanisme biologis tubuh manusia pada tingkat molekuler, seluler, hingga sistem organ.

“Disiplin ini menjadi fondasi bagi pengembangan inovasi diagnostik, terapi, serta pendekatan preventif terhadap berbagai penyakit, mulai dari penyakit degeneratif, genetik, hingga infeksi yang terus berevolusi,” bebernya. (*)

SHARE ON