Makassar, umi.ac.id – Kunjungan Rektor UMI Prof. Dr. H. Basri Modding, SE.,M.Si. di Mesir dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Usai penutupan Konferensi Internasional tentang Fatwa dan Sustainable Development di Hotel Maasa Nashr City Kairo, Rektor UMI berkunjung ke Kantor Duta Besar RI di Kairo Mesir.
Rektor UMI didampingi Wakil Rektor IV UMI Dr. H. M. Ishaq Shamad, MA. dan Direktur Ekseskutif Institut Leimena Matius Ho yang diterima oleh perwakilan Dubes R.I Atase Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Dr. Bambang Suryadi, Ph.D di Kantor Dubes RI (18/10) bersama para diplomat RI di Mesir.
Prof. Bambang Suryadi, Ph.D menyampaikan selamat datang pada Delegasi Indonesia di Kairo dan sangat senang atas kunjungan Rektor UMI bersama rombongan di Kantor Dubes RI Mesir. Ia berharap agar UMI dan Institut Leimena dapat menjalin kerjasama dalam berbagai bidang, khususnya dalam bidang pendidikan dan kebudayaan dengan sejumlah pihak di Mesir, harapnya.
Bahkan ia telah mengatur pertemuan Rektor UMI dengan Rektor Universitas Al Azhar Kairo pada hari Rabu (19/10) di Kampus Universitas Al Azhar Kairo. Selain itu, ia juga berharap agar UMI dapat memberikan beasiswa bagi calon mahasiswa dari Mesir yang ingin menempuh perkuliahan di Indonesia, khususnya di UMI.
“Tentu mereka akan dites di KBRI Mesir dan akan diberikan program BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing)”, harapnya.
Dikatakan Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Mesir memang mempunyai tugas pokok membantu Kepala Perwakilan untuk meningkatkan hubungan dan kerja sama di bidang pendidikan antara Indonesia dan Mesir, jelasnya.

Sementara itu, Rektor UMI Prof. Dr. H. Basri Modding menyampaikan terima kasih atas hospitaliti pihak Dubes RI di Kairo yang telah menjemput dan memberikan fasilitas transportasi dan bantuan pemandu dalam melaksanakan berbagai kunjungan di Mesir selama empat hari.
Basri Modding menyatakan sangat senang dan siap menjalin kerjasama dengan pihak KBRI Mesir. Bahkan Rektor UMI tersebut siap memberikan beasiswa bagi sejumlah calon mahasiswa baru UMI yang berasal dari Mesir (full scholarship) untuk semua program studi S1 di UMI (kecuali prodi Kedokteran dan Farmasi), sebutnya.
Ia menjelaskan bahwa UMI perguruan tinggi pertama di Luar Pulau Jawa yang memperoleh status Akreditasi “Unggul” dari BAN PT. UMI memiliki 60 program studi, diantarannya 10 terakreditasi Unggul dan sisanya terakreditasi Baik Sekali dan Baik, sebutnya.
Rektor UMI juga berterima kasih atas kesediaan KBRI Kairo mengatur pertemuan Rektor UMI dengan Rektor Universitas Al Azhar.
“Dulu UMI dan Universitas Al Azhar sangat bagus kerjasamanya, terutama UMI menerima bantuan dosen dari Universitas Al Azhar yang mengajar Bahasa Arab dan Agama Islam di UMI dan mahasiswa UMI bisa menempuh kuliah di Al Azhar”.
Oleh karena itu kami ingin memperbaharui kerjasama tersebut, dan kami mengundang Rektor Universitas Al Azhar Mesir bersilaturrahim di UMI dan melakukan kerjasama dalam pengembangan bidang pendidikan, sains dan moderasi beragama.
Basri Modding yang juga mantan Direktur Pascasarjana UMI dua periode tersebut, berharap agar bisa berkunjung ke sejumlah tempat bersejarah di Kairo Mesir, harapnya.
Basri Modding juga mengundang Prof. Bambang Suryadi, Ph.D menjadi Narasumber pada berbagai kegiatan pendidikan di UMI, khususnya dalam pelaksanaan program Pencerhan Qalbu bagi mahasiswa UMI secara online, ajaknya.
Demikian pula Institut Leimena siap bekerjasama dalam rangka pelaksanaan kegiatan Pelatihan Literasi Keagamaan Lintas Budaya yang selama ini telah dikerjasamakan dengan pihak Universitas Muslim Indonesia, jelas Matius Ho (Direktur Eksekutif Institut Leimena).
Institut Leimena dibawah binaan Prof Alwi Shihab sangat senang bisa menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk pihak KBRI di Mesir dalam pengembangan literasi keagamaan lintas budaya, sebutnya.
(HUMAS)