Rektor UMI Pantau Tes Tahap II Profesi Apoteker FF UMI

Author Website UMI

/

Makassar, umi.ac.id – Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI) Prof. Dr. H Sufirman Rahman, SH, MH, didampingi Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dr. Ir. H. Hanafi Ashad, MT., IPM., Asean.Eng. memantau langsung pelaksanaan tes tahap ke dua calon mahasiswa baru Profesi Apoteker angkatan 17 Fakultas Farmasi (FF) UMI, Sabtu (18/5/2024).

Tes tahap II ini dilangsungkan di lantai 5 Gedung Fakultas Farmasi, Kampus II UMI, Jalan Urip Sumohardjo, Makassar.  

Dalam kesempatan itu, Rektor UMI Prof. Dr. H. Sufirman Rahman, SH, MH, menjelaskan, penyelenggaraan profesi apoteker ini adalah sebuah kepercayaan dari pemerintah. Sehingga setiap seleksi yang dilakukan akan dipastikan berjalan secara profesional.

“Ini adalah seleksi tahap ke dua setelah seleksi tahap awal dengan CBT. Tentu ini merupakan seleksi yang ketat. UMI adalah salah satu perguruan tinggi yang diberi kepercayaan oleh pemerintah,  tentu harus dilaksanakan dengan maksimal,” tegas Alumni Fakultas Hukum (FH) UMI ini.

“Kita berharap bahwa peserta yang betul betul bisa terjaring adalah mereka yang bisa memenuhi syarat. Tentu yang belum lolos bisa bersabar karena penerimaan camaba profesi Apoteker dilaksanakan dua kali setahun,” sambungnya.

Sementara itu, Wakil Rektor I UMI Dr. Ir. H Hanafi Ashad, ST, MT, IPM, mengungkapkan, dalam dua tahun terakhir, kebijakan UMI dalam menerima camaba profesi Apoteker sudah berbeda yakni dibukanya peluang untuk non alumni UMI.

“Semua pendidikan profesi di UMI kebijakannya  dilakukan setiap semester atau dua kali setahun dan alhamdulillah kebijakan institusi UMI terkait profesi apoteker ada perbedaan dalam dua tahun terakhir yakni dibuka peluang untuk yang non alumni Farmasi UMI,” terangnya.

Dekan FF UMI Apt. Abd. Malik, S.Farm.,M.Sc.,Ph.D, mengungkapkan, tes tahap ke dua kali ini diikuti sebanyak 150 camaba dengan metode Objective Structured Clinical Examination (OSCE).

“Ini adalah tes profesi Apoteker tahap ke dua. Ada 150 orang yang lolos untuk mengikuti tes tahap ke dua ini dari total pendaftar kurang lebih 200 orang. Kemudian diseleksi dari skill, lab, dan wawancara dengan metode OSCE. Dari 150 ini,  akan ditentukan 100 orang yang lulus sesuai dengan kuota kami dalam satu periode,” tuturnya.

SHARE ON