RS Ibnu Sina YW UMI Dorong Transformasi Embracing Smart Hospital dengan mengikutkan 53 Paramedis Pencerahan Qalbu di Pesantren Unggulan Mahasiswa Darul Mukhlishin Padanglampe

Author Website UMI

/

Pangkep, umi.ac.id – Rumah Sakit (RS) Ibnu Sina Yayasan Wakaf (YW) Universitas Muslim Indonesia (UMI) kembali meneguhkan komitmennya dalam mengintegrasikan nilai spiritual dan profesionalisme pelayanan kesehatan melalui Program Pencerahan Qalbu.

Kegiatan ini berlangsung di Pesantren Unggulan Mahasiswa Darul Mukhlishin, Padanglampe, Kabupaten Pangkep, sejak 26 September hingga 1 Oktober 2025, diikuti 53 paramedis RS Ibnu Sina

Acara dibuka secara resmi oleh Ketua Pengurus Yayasan Wakaf UMI, Prof. Dr. Hj. Masrurah Mokhtar, MA., yang menegaskan identitas UMI sebagai Lembaga Pendidikan dan Dakwah, Usaha dan Dakwah, serta Kesehatan dan Dakwah.

“Keberadaan UMI bukan hanya mencetak kader intelektual muslim, tetapi juga meneguhkan peran dakwah dalam berbagai lini kehidupan, termasuk sektor kesehatan. Pencerahan Qalbu menjadi salah satu instrumen penting dalam memastikan tenaga medis kita bekerja dengan ruh ibadah dan dakwah,” ujarnya.

Rektor UMI diwakili Wakil Rektor IV UMI, Dr. KH. Muhammad Ishaq Samad, MA., menyampaikan apresiasi kepada Pimpina RSI Pendidikan Ibnu Sina yang menguhkan komitmen sebagai rumah sakit pendidikan dan dakwah yang tidak hanya mengutamakan mutu layanan medis, tetapi juga menghadirkan integrasi moral dan kinerja dalam setiap aspek pelayanannya. Salah satunya dengan mengikutkan 53 paramendis mengikuti pencerahan Qalbu di Pesantren Unggulan UMI Darul Mukhlisin Padanglampe Pangkep, sebagai program unggulan UMI.

Dalam kesempatan tersebut, Dr. KH.Ishaq Shamad,MA juga menyampaikan materi tentang Aplikasi Pencerahan Qalbu dalam Pelayanan Berbasis Ibadah, dengan menekankan bahwa tenaga kesehatan tidak hanya menjalankan profesi, tetapi juga misi pengabdian.

“Setiap tindakan medis harus dilihat sebagai amal ibadah. Dengan perspektif ini, pelayanan kesehatan menjadi jalan pengabdian kepada Allah SWT dan umat,” jelasnya.

Direktur RS Ibnu Sina, Dr. dr. Syamsu Rijal, M.Kes., menyampaikan dukungan penuh terhadap program ini sebagai bagian dari strategi rumah sakit menuju pelayanan berbasis Embracing Smart Hospital dengan ciri khas Islami.

“Kegiatan Pencerahan Qalbu bagi paramedis iini menjadi bagian dari upaya peningkatan kualitas spiritual dan profesional paramedis dalam menjalankan pelayanan kesehatan berbasis nilai-nilai Islam, harapnya.

Dr. Rijal, sapaan akrabnya menegaskan bahwa diharapkan setelah mengikuti kegiatan ini, paramedis tidak hanya mengutamakan mutu layanan medis, tetapi juga menghadirkan integrasi moral dan kinerja dalam setiap aspek pelayanannya.

Sementara itu, Direktur Pesantren Unggulan Mahasiswa Darul Mukhlishin, Dr. KH. Achmad Basith, Lc., MA., menekankan bahwa Pencerahan Qalbu dirancang untuk menumbuhkan kesadaran spiritual sekaligus memperkuat etos kerja paramedis.

“Pelayanan kesehatan adalah bagian dari dakwah yang penuh berkah. Melalui kegiatan ini, paramedis RS Ibnu Sina diharapkan mampu memberikan layanan yang ramah, profesional, dan berorientasi pada nilai ibadah,” ungkapnya.

(HUMAS)

SHARE ON