Makassar, umi.ac.id – Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar dzikir dan doa yang merupakan agenda rutin setiap awal bulan yang dirangkaikan dalam rangka menyambut Milad ke 70 atau tujuh dekade.
Dzikir dan doa bersama ini dimulai dengan shalat sunah dhuha berjamaah di Masjid Umar bin Khattab UMI, Jalan Urip Sumohardjo, Makassar, Kamis (6/6/2024).
Kegiatan yang berlangsung secara online dan offline ini dihadiri oleh seluruh keluarga besar Universitas Muslim Indonesia di semua tingkatan.
Dzikir dan doa kali ini diharapkan menjadi pintu keberkahan bagi UMI di umur yang telah memasuki setengah abad lebih.
Dalam kesempatan itu, Rektor UMI Prof. Dr. H Sufirman Rahman, SH, MH, menekankan berbagai upaya internasionalisasi yang saat ini terus digenjot. Meski target internasionalisasi, Prof Sufirman mengingatkan agar tidak meninggalkan identitas UMI sebagai perguruan tinggi Islam
“UMI sejak berdirinya menetapkan diri sebagai perguruan tinggi Islam sehingga seluruh komponen di UMI harus menunjukkan identitas bagian dari perguruan tinggi Islam,” terang Profesor Fakultas Hukum (FH) UMI itu.

Lanjut dikatakan, Zikir, Doa dan Silaturrahmi di setiap awal bulan menjadi momentum untuk terus melakukan perubahan dengan kekuatan jamaah, Kita melakukan perubahan untuk UMI menuju world class university .
“Dengan berzikir kita senantiasa memgingat Allah, dan banyak berdzikir hati kita menjadi tenang dan kita lebih produktif dalam bekerja, lebih berkah,” sambungnya.
Sementara itu, Ketua Pembina Yayasan Wakaf (YW) UMI Prof. Dr. H Mansyur Ramly, SE, M.Si, meminta setiap bagian dari keluarga besar UMI untuk senantiasa mendukung kebijakan internasionalisasi UMI.
“Kita perlu reorientasi agar semakin dewasa seperti program internasionalisasi. Saat ini, berbagai kegiatan seminar, diskusi ilmiah, workshop itu, harus dibranding internasional,” tuturnya.
Alumni UMI ini menerangkan bagaimana kondisi UMI di masa transisi. Berkat perjuangan para tokoh UMI yang ikhlas mengembangkan UMI, katanya, saat ini UMI telah memasuki usia 70 tahun dan telah menorehkan berbagai prestasi.
“Untuk itu tentu kita harus menjaga dan mengembangkan UMI untuk lebih maju dan berkembang sebagai lembaga pendidikan dan dakwah sesuai visi dana misi serta harapan dan cita-cita para pendirinya,” imbuhnya.
Ketua pengurus YW UMI Prof. Dr. Hj. Masrurah Mokhtar, MA, menekankan pada aktivitas berdzikir dilaksanakan secara berjamaah akan mendapat keberkahan dan diijabah Allah SWT.

“Dengan dzikir setiap awal bulan keluarga besar UMI lebih merekatkan silaturrhami. Dan dengan silaturrahmi, memberi banyak manfaat sebagai salah satu ibadah yang mulia dan mudah dilaksanakan,” tutupnya. (*)