Makassar, umi.ac.id – Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar silaturahmi dan buka puasa bersama Ramadhan 1445 Hijriah/2024 M di auditorium Al Jibra UMI, Jalan Urip Sumohardjo, Makassar, Jumat (22/3/2024).
Kegiatan bertajuk ‘Merajut Silatirahmi di Bulan Penuh Keberkahan’ ini dihadiri pimpinan Yayasan Wakaf UMI dan Rektorat, serta pejabat lingkup UMI dan keluarga besar FKG UMI.
Dalam kesempatan itu, Dekan FKG UMI Prof. drg. Dharma Utama, PhD, mengungkapkan, kegiatan silaturahmi dan buka puasa bersama juga merupakan even rutin tahunan.
Untuk tahun ini, kata Prof Dharma, sapaannya, selain Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama, pihaknya juga menggelar beberapa kegiatan inovatif lainnya.
“Kita ada pelatihan Dai, jadi dosen dan pegawai itu dilatih bagaimana mereka bisa melakukan dakwah, dan juga kegiatan mahasiswa bernama Berkah yang mengundang semua mahasiswa rumpun kesehatan se-Kota makassar, dan lain-lain,” jelasnya.
Sementara itu, Rektor UMI Prof. Dr. H Sufirman Rahman, SH, MH, menjelaskan, kegiatan buka puasa bersama seperti saat ini mengandung nilai Syiar Islam yang kuat.
“Ini adalah merupakan suatu kegiatan yang mengandung syiar Islam karena didalamnya ada silaturahim yang dimana salah satu wujud tentang bagaimana kita mengembangkan pesan pesan kebaikan kepada sesama dan sebagaiknya,” tegasnya.
Profesor Fakultas Hukum (FH) UMI ini, menyebutkan bahwa FKG UMI adalah salah satu fakultas termuda di UMI dengan segudang pencapaian positif.
“FKG ini merupakan fakultas yang baru tumbuh beberapa tahun namun telah menunjukan eksistensinya di bawa kepemimpinan Prof Dharma Utama,” sebutnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus YW UMI Prof. Dr. Hj. Masrurah Mokhtar, MA, dalam tausiahnya menjelaskan tentang Akhlaq. Menurutnya, Akhlaq itu tercermin dari dua hal yakni ucapan dan perbuatan.
“Menjadi orang yang berakhlak baik Pertama, kita dilarang melakukan sifat riya, mengharap pujian manusia. Kedua, adalah adu domba, kita perlu menghindari orang-orang yang suka bercerita tentang kesalahan orang lain untuk diadu domba,” tegasnya.
“ke tiga Iri Hati atau Dengki. Iri hati ini muncul karena tidak nyaman melihat kelebihan orang lain,” tutupnya. (*)