Luwu, umi.ac.id – Kedatuan Luwu merupakan salah satu kerajaan penting dalam perjalanan sejarah Bangsa Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan. Di Kedatuan Luwu misalnya. Kerajaan ini dikenal sebagai salah satu kerajaan terbesar di tanah Sulawesi, hingga saat ini.
Kedatuan Luwu memiliki salah satu instrument penting dalam structural kerajaan yakni Mincara Malili. adalah salah satu posisi penting dalam struktur adat Kedatuan Luwu, khususnya di wilayah Malili.
Jabatan ini diisi oleh tokoh adat yang memiliki peran dalam menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya dan tradisi di daerah tersebut.
Terbaru, Kedatuan Luwu melantik Mincara Malili yang diisi oleh opu Ir. H. Andi Hattah Marakarmah, MP. Ia dilantik langsung oleh Datu Luwu Andi Maradang Mckulau Opu To Bau di di Istana Kedatuan Luwu Palopo, Minggu (6/7/2025).

Pelantikan ini disakiskan langsung oleh banyak tokoh penting salah satunya adalah Ketua Pembina Yayasan Wakaf (YW) UMI Prof. Dr. H Mansyur Ramly, SE, M.Si yang juga Kadi luwu..
Dalam kesempatan itu, Ketua Dewan Profesor Universitas Muslim Indonesia (UMI) itu bertindak selaku Kadi’.
Diketahui, Kadi’ sendiri dalam Kedatuan Luwu merupakan jabatan penting yang berkaitan dengan hukum Islam. Kadi adalah seorang ulama yang bertugas sebagai hakim dalam masalah-masalah agama dan peradilan.
Dalam struktur pemerintahan Kedatuan Luwu, Kadi merupakan bagian dari Ade’ Seppulo Dua (Adat Dua Belas), yang menunjukkan bahwa Islam telah memiliki peran signifikan dalam sistem pemerintahan dan kehidupan masyarakat Luwu.
(HUMAS)