Makassar, umi.ac.id – Universitas Muslim Indonesia (UMI) menerima kunjungan silaturahmi dari Kepala Atase Agama Kedutaan Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Syekh Ahmed bin Essa Al Hazmi, pada Rabu (9/5/2025).
Kunjungan yang berlangsung hangat di kampus UMI ini dihadiri oleh jajaran Pimpinan Yayasan Wakaf UMI dan Pimpinan Universitas Muslim Indonesia.

Ketua Pengurus Yayasan Wakaf UMI, Prof. Dr. Hj. Masrurah Mokhtar, MA, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kunjungan kehormatan tersebut. Menurutnya, kedatangan Syekh Ahmed membawa keberkahan serta membuka peluang kerja sama strategis dalam pengembangan UMI ke depan.
“Kita sangat bersyukur atas kedatangan beliau. Apalagi UMI sebagai lembaga dakwah tentu sangat terbuka untuk inspirasi dan kolaborasi, terutama dalam hal-hal yang membawa kebaikan. Kehadiran beliau membawa semangat baru bagi pengembangan UMI,” ujar Prof. Masrurah.

Dalam pertemuan tersebut, Syekh Ahmed bin Essa Al Hazmi menyatakan kekagumannya terhadap perkembangan UMI dan menyampaikan komitmen untuk mendukung program-program pengembangan kampus, khususnya dalam bidang pendidikan dan dakwah.
“Saya sangat bangga atas pencapaian yang diraih oleh UMI. Ini adalah prestasi besar yang tidak bisa diukur dengan angka. Ini adalah buah dari kerja sama yang baik. Kami akan memastikan dukungan untuk pengembangan lembaga luar biasa ini. Saya berharap silaturahmi ini terus terjalin ke depannya,” ungkap Syekh Ahmed.
Ia juga menekankan pentingnya pengembangan pendidikan dakwah sebagai bagian dari kemajuan umat, tanpa membedakan siapa pemimpinnya, termasuk jika dipimpin oleh seorang perempuan.
“Dalam Islam, kepemimpinan perempuan adalah hal yang lumrah. Selama membawa kebaikan dan berkontribusi pada dakwah, semua pihak memiliki peran penting dalam pembangunan umat,” jelasnya.
Kunjungan ini diakhiri dengan penyerahan cenderamata dan sesi foto bersama. Harapannya, silaturahmi ini menjadi awal dari hubungan kerja sama jangka panjang antara UMI dan Kedutaan Besar Arab Saudi dalam memperkuat peran UMI sebagai pusat keilmuan dan dakwah Islam di Indonesia. (*)