Teken MoU dengan Pemkab Jeneponto, UMI Resmikan Air Bersih di Tanah Wakaf

Author Website UMI

/

Makassar, umi.ac.id – Pimpinan Universitas Muslim Indonesia (UMI) bersama PJ Bupati Jeneponto, Junaedi B, S.Sos, MH meresmikan sumber air bersih di Kelurahan Bontotanga, Kecamatan Tamalatea, Jeneponto, Kamis (16/5/2024).

Kelurahan Bontotanga ini merupakan lokasi tanah wakaf yang dihibahkan kepada YW UMI oleh keluarga almarhum Abdurazak Amansyah dan almarhumah Hanafiah.

Peremian air bersih ini dirangkaikan dengan penandatanganan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Jeneponto oleh Rektor UMI Prof. Dr. H Sufirman Rahman, SH, MH, dan PJ Bupati Junaedi.

Rektor UMI Prof. Dr. H Sufirman Rahman, SH, MH, mengungkapkan, air merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang harus dipenuhi. Setiap pihak bertanggung jawab untuk memenuhi itu.

“Di dalam filosofi, air itu adalah penanda kehidupan. Jika ada air di sana berarti ada sumber kehidupan. Itulah alasannya, UMI hadir lebih dulu dengan menghadirkan sumber air untuk masyakarat,” ungkap Prof Sufirman Rahman,

“Tentu rasa syukur yang sangat luar biasa atas peresmian Sumur Bor Air Bersih. UMI sesuai dengan cirinya sebagai lembaga pendidikan dan dakwah selalu ingin hadir di tengah masyarakat. Tanah yang diwakafkan ini adalah tentu adalah sesuatu yang sangat luhur dan sangat mulia,” sambungnya.

Diketahui UMI mendapatkan tanah wakaf hibah dari keluarga almarhum Abdurazak Amansyah dan almarhumah Hanafiah kurang lebih 3 hektar yang bertempat 11 Kilometer dari Ibu Kota Kabupaten Jeneponto.

PJ Bupati Jeneponto, Junaedi, S.Sos, MH, mengungkapkan, hadirnya UMI di Jeneponto tentu akan memberikan manfaat yang luar biasa. Ada banyak program pengembangan yang bisa dikerjasamakan, terlebih UMI memiliki sumber daya manusia yang sudah cukup maju.

“Kabupaten Jeneponto itu, merupakan salah satu daerah yang sangat rendah angka anak tidak sekolah di Sulawesi Selatan. Dengan hadirnya UMI di Bontotanga ini apalagi membangun Pesantren tentu akan membantu program pemerintah meningkatkan angka anak sekolah di Jeneponto,” harap mahasiswa Program Doktor PPS UMI itu.

Ketua Pengurus YW UMI, Prof. Dr. H Masrurah Mokhtar, MA, meyakini, apapun yang diniatkan oleh UMI dalam agenda pengembangan masyarakat Jeneponto akan maksimal jika didukung oleh Pemkab Jeneponto.

“Dengan adanya kerjasama dengan Bupati Jeneponto, ke depan saya yakin betul ini akan bermanfaat,” tutupnya.

Ketua Pembina YW UMI, Prof. Dr. H Mansyur Ramly, SE, M.Si, memastikan lahan yang diwakafkan ini akan dipergunakan untuk kemanfaatan sebesar besarnya bagi masyarakat.

“Jadi kita mendapatkan wakaf dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. untuk tahap pertama memang kita menghadirkan sumber air bersih. Insya Allah dalam perkembangannya kita akan membuka pesantren,” tuturnya.

Perwakilan Ahli Waris Wakaf, Abdul Waris, SE., AK., CA., mengungkapkan, tanah yang diwakafkan ke UMI ini merupakan amanah dari almarhum ayah dan ibu ahli waris yang segera dilaksanakan.

“Izinkan saya mewakili almarhum dan almarhumah untuk mewakafkan tanah ini ke UMI. Sebelum meninggal, beliau berpesan bahwa tanah ini diwakafkan ke UMI.

“Salah satu alasannya adalah karena bapak adalah alumni PPs UMI, dan anak-anaknya alumni S1 UMI semua. Ia berharap tanah ini bisa dibangun sesuatu yang bermanfaat, salah satunya adalah pesantren,” sambungnya.

Sebelum ke lokasi, rombongan UMI terlebih dahulu dijamu oleh PJ Bupati Junaedi di rumah dinas Bupati Kabupaten Jeneponto di Jalan Lanto Dg Pasewang, Jeneponto.

(HUMAS)

SHARE ON