Transformasi Literasi Al-Qur’an Berbasis Teknologi: PKM Dosen UMI Perkuat Pembelajaran Efektif dan Mandiri Majelis Taklim An Nur di Desa Borikamase

Author Website UMI

/

Maros, umi.ac.id – Tim Dosen Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Universitas Muslim Indonesia (UMI) melaksanakan program “ Pemanfaatan Teknologi Android Untuk Meningkatkan Kemampuan Baca Tulis al Qur’an’ bagi anggota Majelis Taklim An-Nur di Desa Borikamase Tahun 2025 secara efektif, sistematis, dan mandiri

Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan dosen UMI ini, kembali menunjukkan kontribusi nyata dalam memberdayakan masyarakat melalui inovasi pembelajaran berbasis teknologi dan pendekatan literasi keagamaan yang berkelanjutan.

Kegiatan yang berlangsung di Desa Borikamase, Kecamatan Maros, berfokus pada peningkatan kemampuan baca tulis Al-Qur’an bagi pengurus dan anggota Majelis Taklim An Nur melalui pemanfaatan teknologi berbasis Android

Kegiatan PKM ini dipimpin oleh Nurjannah, Dosen Fakultas Sastra, Ilmu Komunikasi, dan Pendidikan UMI, selaku ketua tim., bersama anggota tim, Ramdhan Satra, Dosen Fakultas Ilmu Komputer UMI.

Nurjannah menjelaskan bahwa program PKM tahun 2025 ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan masyarakat akan metode pembelajaran Al-Qur’an yang lebih efektif, fleksibel, dan mudah diakses. Banyak anggota majelis taklim telah memiliki perangkat Android, namun belum terbiasa memanfaatkannya sebagai media belajar.

“Melalui PKM ini, kami ingin menghadirkan solusi yang memudahkan masyarakat belajar membaca dan menulis Al-Qur’an secara mandiri. Dengan memanfaatkan aplikasi berbasis Android, kami berharap proses pembelajaran tidak hanya bergantung pada pertemuan tatap muka, tetapi bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja,” ujar Nurjannah.

Dosen FSIKP UMI ini menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya memberikan pelatihan teknis, tetapi juga meningkatkan motivasi peserta untuk terus belajar membaca Al Qur’an secara berkelanjutan.

Ramdhan Satra menambahkan bahwa PkM ini menekankan pentingnya adaptasi teknologi dalam kegiatan keagamaan. Dengan pemanfaatan teknologi, pembelajaran baca tulis al qur’an dapat berlangsung lebih efisien dan dapat menjangkau lebih banyak anggota majelis taklim

“Aplikasi yang digunakan merupakan aplikasi Android yang mudah diakses dan memiliki fitur lengkap untuk pembelajaran mandiri. Melalui program ini, tim PKM UMI berharap terjadi peningkatan minat dan kemampuan peserta dalam membaca Al-Qur’an secara mandiri, fleksibel, dan berkelanjutan, ujar Dr. Ramdhan.

“Teknologi bukan lagi hal yang harus dijauhi, melainkan dapat menjadi sarana untuk memperkuat pengetahuan agama. Aplikasi digital Al-Qur’an menyediakan fitur yang lengkap dan ramah pengguna, sehingga sangat cocok membantu pembelajaran mandiri,” jelas Ramdhan.

Kepala Desa Borikamase, Aswing dalam sambutannya memberikan apresiasi atas terselenggaranya program ini. Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada tim dosen UMI yang telah hadir dan memberikan pelatihan yang bermanfaat bagi masyarakat desanya.

“Kami sangat berterima kasih kepada dosen UMI atas kepeduliannya. Program ini sangat membantu meningkatkan kualitas pembelajaran Al-Qur’an di desa kami. Semoga kerja sama seperti ini dapat terus berlanjut,” ujar Kepala Desa.

Ia juga menegaskan bahwa Desa Borikamase merupakan desa religius urutan keempat di Kabupaten Maros, sehingga kegiatan seperti ini sangat relevan dalam mendukung karakter religius masyarakat.

PkM ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan utama. Tahap persiapan diawali dengan identifikasi peserta dan pemilihan aplikasi Android yang paling sesuai untuk pembelajaran baca tulis Al-Qur’an. Pada tahap ini peserta diberikan pre-test untuk mengukur kemampuan awal mereka dalam mengenal huruf hijaiyah, membaca dasar, serta pemahaman tajwid.

Tahap berikutnya adalah pelatihan, yang mencakup pengenalan dan penggunaan aplikasi Al-Qur’an digital, diikuti pendampingan intensif bagi mitra dalam mempraktikkan keterampilan baca tulis Al-Qur’an melalui berbagai fitur pembelajaran, seperti huruf hijaiyah, tajwid, serta latihan membaca surah-surah pendek.
Setelah seluruh rangkaian pelatihan selesai, peserta menjalani post-test sebagai bahan evaluasi untuk mengukur peningkatan kompetensi dan efektivitas program pelatihan. Hasil pre–post test ini digunakan untuk menilai capaian pembelajaran dan menentukan tindak lanjut pendampingan.

Program Pengbadian kepada Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan oleh dosen Universitas Muslim Indonesia (UMI) kembali hadir memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Kegiatan yang berlangsung di Desa Boriakmase, Kecamatan Maros, ini berfokus pada peningkatan kemampuan baca tulis Al-Qur’an bagi pengurus dan anggota Majelis Taklim An Nur melalui pemanfaatan teknologi berbasis Android.

Kegiatan PKM ini dipimpin oleh Nurjannah, Dosen Fakultas Sastra, Ilmu Komunikasi, dan Pendidikan UMI, selaku ketua tim bersama Ia Ramdhan Satra, Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi sebagai anggota tim

Dalam sambutannya, Nurjannah menjelaskan bahwa program ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan masyarakat akan metode pembelajaran Al-Qur’an yang lebih efektif, fleksibel, dan mudah diakses. Banyak anggota majelis taklim telah memiliki perangkat Android, namun belum terbiasa memanfaatkannya sebagai media belajar.

“Melalui PKM ini, kami ingin menghadirkan solusi yang memudahkan masyarakat belajar membaca dan menulis Al-Qur’an secara mandiri. Dengan memanfaatkan aplikasi berbasis Android, kami berharap proses pembelajaran tidak hanya bergantung pada pertemuan tatap muka, tetapi bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja,” ujar alumni Fakultas Sastra UMI ini

Nurjannah juga menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya memberikan pelatihan teknis, tetapi juga meningkatkan motivasi peserta untuk terus belajar Al Qur’an secara berkelanjutan.

“Melalui program ini, kami berharap terjadi peningkatan minat dan kemampuan peserta dalam membaca Al-Qur’an secara mandiri, fleksibel, dan berkelanjutan, harapnya.

Ramdhan Satra menambahkan tentang pentingnya adaptasi teknologi dalam kegiatan keagamaan. Dengan pemanfaatan teknologi, pembelajaran dapat berlangsung lebih efisien dan dapat menjangkau lebih banyak anggota majelis taklim

“Teknologi bukan lagi hal yang harus dijauhi, melainkan dapat menjadi sarana untuk memperkuat pengetahuan agama. Aplikasi digital Al-Qur’an menyediakan fitur yang lengkap dan ramah pengguna, sehingga sangat cocok membantu pembelajaran mandiri,” jelas Ramdhan.

Ia juga berharap peserta dapat terus mengembangkan kemampuan mereka setelah pelatihan selesai.

Sementara itu, Kepala Desa Borikamase, Aswing memberikan apresiasi atas terselenggaranya program ini. Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada tim dosen UMI yang telah hadir dan memberikan pelatihan yang bermanfaat bagi masyarakat desanya.

“Kami sangat berterima kasih kepada dosen UMI atas kepeduliannya. Program ini sangat membantu meningkatkan kualitas pembelajaran Al-Qur’an di desa kami. Semoga kerja sama seperti ini dapat terus berlanjut,” ujar Kepala Desa.

Ia juga menegaskan bahwa Desa Borikamase merupakan desa religius urutan keempat di Kabupaten Maros, sehingga kegiatan seperti ini sangat relevan dalam mendukung karakter religius masyarakat.

Program PKM ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan utama. Tahap persiapan diawali dengan identifikasi peserta dan pemilihan aplikasi Android yang paling sesuai untuk pembelajaran baca tulis Al-Qur’an.

Pada tahap ini peserta diberikan pre-test untuk mengukur kemampuan awal mereka dalam mengenal huruf hijaiyah, membaca dasar, serta pemahaman tajwid.

Tahap berikutnya adalah pelatihan, yang mencakup pengenalan dan penggunaan aplikasi Al-Qur’an digital, diikuti pendampingan intensif bagi mitra dalam mempraktikkan keterampilan baca tulis Al-Qur’an melalui berbagai fitur pembelajaran, seperti huruf hijaiyah, tajwid, serta latihan membaca surah-surah pendek.

Setelah seluruh rangkaian pelatihan selesai, mitra menjalani post-test sebagai bahan evaluasi untuk mengukur peningkatan kompetensi dan efektivitas program pelatihan. Hasil pre–post test ini digunakan untuk menilai capaian pembelajaran dan menentukan tindak lanjut pendampingan

(HUMAS)

SHARE ON