Makassar, umi.ac.id – Universitas Muslim Indonesia kembali merancang kerjasama dengan beberapa universitas luar negeri. Kali ini, perguruan tinggi terakreditasi Unggul itu membuka jalur kerjasama dengan menggandeng Cholalongkorn University, Thailand. Untuk kali pertama mengenai isu Halal.
Keseriusan UMI dan Cholalongkorn University ini terlihat dalam pertemuan antara pimpinan UMI dan pejabat The Halal Science Center, Cholalongkorn University di ruang rapat senat lantai 9 menara UMI, Jalan Urip Sumohardjo, Makassar, Rabu (5/7/2023).
Plt Rektor UMI, Dr. Ir. H Hanafi Ashad, ST, MT, IPM, yang juga Wakil Rektor 1 UMI mengatakan tindak lanjut untuk kerjasama dengan Cholalongkorn University, Thailand ini sebetulnya berawal dari pertemuan di acara Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI).
Disana bertemu dengan Associated Prof DR Winai Dahlan yang merupakan Founder The Halal Science Center, Cholalongkorn University. Ia termasuk putra kelahiran Indonesia karena masih cucunya KH. Ahmad Dahlan.
“Jadi sekarang kami hadirkan langsung ke UMI dan disini bisa menjadi starting kerja sama dengan luas. Tadi sudah mulai terbuka ada berbagai peluang kerja sama kedepan,” ucapnya.
Untuk isu-isu halalnya bakal dibahas di bidang halal industri, halal produk, halal kesehatan dan sebanya. Sesegera mungkin akan ditindak lanjuti kerja samanya, sebab sudah bisa di implementasikan namun mesti mengikuti prosedur dan aturan yang ada di UMI dan Cholalongkorn.
“Kalau di UMI targetnya itu ketika ada nota kesepahaman dengan mitra, maka tidak boleh lewat tiga bulan untuk dilakukan implementasinya,” ucapnya.
Mantan Dekan Fakultas teknik (FT) UMI itu, juga mengatakan jika tidak hanya sekedar membahas kerjasama pada isu halal, tetapi juga bisa kolaborasi penelitian. Lalu bakal ada juga rencana pertukaran-pertukaran dosen dari dua institusi.
Sementara itu, Founder The Halal Science Center Cholalongkorn University, Associated Prof DR Winai Dahlan mengatakan Apa yang akan diimplementasikan ini merupakan suatu harapan sekaligus tantangan.
“Tentu saja bagi Cholalongkorn University mendapat kesempatan baru. Saya memulai perjuangan tentang Halal Centre sejak 1994 sejak menjadi saat menjadi Dekan Fakultas Kesehatan Chulalankorn University. Beberapa tahun kemudian baru bisa terealisasi. Ini disebabkan kami adalah minoritas dari minoritas,” jelasnya.
Kami menyambut baik kejrasama ini, apalagi UMI sebagai leader di dalam bidang pendidikan Indonesia Timur untuk menangkap peran ini,” tutup cucu dari Pelopor berdirinya organisasi Muhammadiyah di Indonesia, KH Ahmad Dahlan.
(HUMAS)