UMI dan Universiti Malaya Luncurkan Buku “Bugis Islam in the Malay World”, Diresmikan oleh H. Jusuf Kalla di Acara WOCIHA 2025, di Malaysia

Author Website UMI

/

Kuala Lumpur, umi.ac.id – Universitas Muslim Indonesia (UMI) kembali menorehkan prestasi akademik internasional melalui peluncuran buku ilmiah berjudul “Bugis Islam in the Malay World”, hasil kolaborasi riset antara JK Centre UMI dan Universiti Malaya (UM), Malaysia, Selasa, 21 Oktober 2025.

Peluncuran buku monumental ini dilaksanakan secara resmi di Auditorium Mohd Asri Muda, Academy of Islamic Studies, Universiti Malaya, bertepatan dengan penyelenggaraan The 3rd World Conference on Islamic History and Civilization (WOCIHA) 2025 yang mengusung tema “Religion, Peace, and Stability for the Future ASEAN Community.”

Buku ini secara simbolis diluncurkan oleh H. M. Jusuf Kalla, Wakil Presiden Republik Indonesia ke-10 dan ke-12, yang turut hadir sebagai pembicara kehormatan. Prosesi peresmian ditandai dengan pengguntingan pita disaksikan oleh jajaran pimpinan Universiti Malaya, Universitas Muslim Indonesia, serta para akademisi dan peneliti dari berbagai negara ASEAN.

Simbol Kolaborasi Ilmiah dan Persaudaraan Akademik Nusantara
Rektor UMI, Prof. Dr. H. Hambali Thalib, S.H., M.H., menegaskan bahwa peluncuran buku ini mencerminkan komitmen UMI dalam memperkuat riset kolaboratif lintas negara, serta memperluas jejaring akademik dunia Islam melalui kerja sama ilmiah yang berkelanjutan, khususnya dalam bidang sejarah dan tamadun Islam.

“Buku ini bukan sekadar karya akademik, tetapi simbol dari persaudaraan keilmuan antara UMI dan Universiti Malaya. Kolaborasi ini menunjukkan bagaimana riset dapat menjadi jembatan budaya, spiritual, dan intelektual yang menyatukan dua bangsa serumpun dalam semangat Islam yang berkemajuan,” ujarnya.

Prof. Hambali juga menyampaikan apresiasi kepada Universiti Malaya atas sinergi riset yang telah melahirkan karya ilmiah bernilai tinggi tersebut.

“Kita bersyukur, riset yang berangkat dari identitas lokal masyarakat Bugis ini kini menjadi khazanah ilmiah global yang memperkaya literatur sejarah dan peradaban Islam dunia Melayu,” tambahnya.

Refleksi Akademik tentang Jejak Islam dan Budaya Bugis di Dunia Melayu
Direktur JK Centre UMI, Prof. Dr. Ir. H. Muhammad Hattah Fattah, MS disela acara menyampaikan, buku “Bugis Islam in the Malay World” merupakan hasil riset multidisipliner yang digagas oleh JK Centre UMI bersama Universiti Malaya dengan melibatkan para peneliti dari UMI dan UM.

Buku ini menyoroti jejak sejarah komunitas Bugis dalam membentuk identitas Islam di dunia Melayu, serta kontribusinya terhadap hubungan keilmuan dan budaya antara Indonesia dan Malaysia.

“Riset ini menelusuri dinamika interaksi antara Islam dan budaya Bugis yang telah berkontribusi besar terhadap pembentukan karakter religius, etika sosial, dan identitas budaya Melayu, ujarnya.

Wakil Rektor V UMI yang juga editor buku ini menegaskan bahwa riset tersebut menjadi refleksi ilmiah atas jejak intelektual dan spiritual masyarakat Bugis dalam memperkuat fondasi peradaban Islam di Asia Tenggara.

Lanjut dikatakan, Kolaborasi riset antara kedua universitas ini akan terus dikembangkan dalam bidang sejarah, pendidikan Islam, dan transformasi sosial berbasis nilai keagamaan.

Sinergi Akademik Menuju Internasionalisasi Perguruan Tinggi Islam

Sementara itu, Prof. Dr. Mohd Roslan bin Mohd Nor dari Universiti Malaya, selaku editor buku, menilai karya ini sebagai hasil riset bernilai strategis yang memperkuat pemahaman lintas budaya di dunia Melayu.

“Kolaborasi UMI dan UM adalah bentuk nyata sinergi akademik yang melampaui batas negara. Hal ini menjadi model kerja sama ilmiah yang menumbuhkan pemahaman sejarah, harmoni sosial, dan nilai keislaman dalam konteks modern ASEAN,” jelasnya.

(HUMAS)

SHARE ON