Makassar, umi.ac.id – Universitas Muslim Indonesia (UMI) memperingati Maulid Nabi besar Muhammad SAW 1446 Hijriah dirangkaian dzikir dan doa bersama di Masjid Umar bin Khattab UMI, Jalan Urip Sumohardjo, Makassar, Jumat (13/9/2024).
Seperti tahun-tahun sebelumnya, cara UMI memperingati Maulid dengan lomba Maudu Lompoa, pengumuman juara lomba saat peringatan hari Kemerdekaan Republik Indonesia baru baru ini.

Kegiatan yang dihadiri oleh seluruh keluarga besar UMI ini dimulai dengan shalat duha berjamaah, dilanjutkan dengan dzikir dan doa bersama, serta pembacaan Barzanji dan Hikmah Maulid Nabi yang dibawakan oleh alumni terbaik UMI.
Pada kedempatan ini Rektor UMI, Prof Dr H Sufirman Rahman memaparkan tentang kedisiplinan serta kerja sama untuk mewujudkan cita-cita UMI ke depan.
“Maulid itu hati bersih, intinya keikhlasan, bekerja berbuat untuk institusi dan masyarakat. Maka jadi motivasi bagi warga UMI menjalankan aktivitas,” jelas Prof Sufirman.

Prof Sufirman Rahman menerangkan, makna Maulid di UMI adalah tentang keikhlasan. Beliau mengajak seluruh civitas akademika UMI untuk meneladani sikap Rasulullah yang penuh keikhlasan dalam segala hal, termasuk dalam bekerja.
“Siapa yang ikhlas bekerja dan berbuat untuk institusi dan umat, maka akan dibalas setimpal-timpalnya. Maulid di UMI bukan hanya sekadar seremonial, tetapi menjadi momentum bagi dosen, tenaga pendidik, dan seluruh civitas akademika untuk mengambil hikmah dari keteladanan Rasulullah,” bebernya
“Kami berharap nilai-nilai tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam dunia pendidikan,” sambung Profesor Fakultas Hukum UMI itu.
Sementara itu, Ketua Pembina Yayasan Wakaf (YW) UMI, Prof. Dr. H Mansur Ramly, SE, M.Si, menyebut peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di UMI kali ini merupakan Maudu Lompoa atau Maulid besar, sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada Rasulullah.

“Namun, yang kita maksudkan di sini bukan hanya besarnya perayaan, tetapi lebih kepada penghargaan kepada Rasulullah dan harapan agar kita semakin besar dalam mengamalkan ajarannya,” jelasnya.
Ketua Pengurus YW UMI, Prof. Dr. Hj. Masrurah Mokhtar, MA, Ketua pengurus Yayasan Wakaf UMI Prof Masrurah Mokhtar, mengatakan, Maulid Nabi adalah hari di mana seluruh umat muslim memperingati momentum penting dalam sejarah peradaban Islam.
“Maulid Nabi adalah hari yang sangat penting bagi seluruh umat muslim di belahan dunia. Pada hari yang suci itu umat Islam berlomba-lomba untuk mengerjakan keutamaan dan amalan Nabi Muhammad SAW agar mendapatkan berkah dan pahala dari Allah SWT,” tutupnya.
