UMI Gelar Halal bi Halal dan Launching Milad ke 71

Author Website UMI

/

Makassar, umi.ac.id – Universitas Muslim Indonesia menggelar Halal bi Halal dirangkaikan dengan Launching Milad ke 71 UMI di auditorium Al Jibra UMI, Jalan Urip Sumohardjo, Makassar, Selasa (11/4/2025).

Kegiatan yang diikuti oleh seluruh keluarga besar UMI ini dihadiri berbagai pejabat forkopimda mulai dari Gubernur Sulawesi Selatan yang diwakili oleh Kepala Dinas Pendidikan Sulsel Iqbal Nadjamuddin, Pangdam XIV Hasanuddin, Kapolda Sulsel, jajaran Pejabat Pemkot Makassar, hingga insititusi TNI/POLRI dan Kepala Lldikti 9 yang diwakili Analisis Pelaksanaan Akademik dan Kemahasiswaan LLdikti.Muh.Tahir Hamzah.SE., MM

Pada Halal bi Halal 1446 Hijriah yang dikemas dalam bentuk silaturahmi dan launching Milad ke 71 ini ditandai dengan pemukulan gendang secara serentak oleh pejabat pemerintah dan pimpinan UMI.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Sulsel memberikan apresiasi terhadap kontribusi UMI di dunia pendidikan. Ia menyebut UMI sebagai perguruan tinggi swasta terbesar di Kawasan Timur Indonesia (KTI) yang telah banyak melahirkan lulusan berperan besar di berbagai bidang.

“UMI telah menunjukkan kontribusinya tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga internasional. Lulusannya banyak yang memberikan dampak nyata di masyarakat,” ungkap Iqbal Nadjamuddin, Kepala Dinas Pendidikan Sulsel saat membacakan sambutan Gubernur,

Ia berharap UMI terus menjadi motor penggerak dalam mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga kuat dalam nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.

Ketua Pengurus Yayasan Wakaf UMI Prof. Dr. Hj. Masrurah Mokhtar, MA, mengatakan, acara ini menjadi sarana untuk menguatkan ukhuwah, dan persaudaraan.

“Memang setiap tahun kita mengadakan Halal Bihalal, tapi tahun ini kita rangkaian launching milad,” katanya.

Rektor UMI Prof. Dr. H. Hambali, Thalib, MH, menjelaskan, Halal bi halal merupakan momen silaturahmi yang telah menjadi agenda tahunan bagi keluarga besar UMI.

“Acara ini menjadi sarana bagi kita untuk menguatkan ukhuwah, persaudaraan kita, setelah kita kembali menjalankan amanah masing-masing, dengan semangat untuk memberikan yang terbaik dalam setiap peran yang kita jalani, baik sebagai dosen, tenaga pendidikan maupun mahasiswa,” jelasnya.

“Terdapat hal yang berbeda, acara ini juga dirangkaikan dengan Launching Milad ke-71 Universitas Muslim Indonesia, bukti nyata dari perjalanan panjang dan kontribusi UMI dalam dunia pendidikan,” sambungnya.

Sementara, Sekretaris Majelis Ulama Islam (MUI) Provinsi Sulawesi Selatan, Prof Dr. KH Muammar Bakry, Lc., MA. yang didaulat membawa hikmah Halal bi Halal, menuturkan, perhelatan ini merupakan kegiatan luar biasa, karena langsung dihadiri oleh forum komunikasi daerah (forkopimda) Sulsel dan Kota Makassar yang merupakan ajang silaturahmi yang baik.

“Halalbihalal juga merupakan ajang memperat silaturahmi antar sesama, ada pun makna lainnya yakni siap untuk meminta maaf dan menerima permohonan maaf dari orang lain. Saya harap dengan adanya momen kegiatan ini mampu memperkuat tali silaturahmi sosial antar sesama umat manusia,” tuturnya.

Launching Milad 71 UMI

Peluncuran secara resmi rangkaian Milad ke-71 UMI mengangkat tema “Kolaborasi untuk Pencapaian Regeneratif”.

Ketua Panitia Milad ke-71 yang juga Wakil Rektor V UMI, Bidang kerjasama dan Promosi, Prof. Dr. Ir. Muh Hattah Fattah, MS., menjelaskan bahwa salah satu hal penting yang dilakukan di Milad nantinya adalah peluncuran buku menjadi salah satu momen penting yang mewakili semangat intelektual dan kontribusi UMI terhadap pembangunan bangsa.

“Dalam buku tersebut, kita mengangkat tema besar yang menyentuh berbagai aspek pembangunan daerah, termasuk kegagalannya. Ini bentuk kontribusi pemikiran dari para profesor UMI untuk bangsa,” ujarnya.

Menurut Prof Hatta, buku ini tidak hanya bersifat lokal, namun juga mengusung pendekatan global dengan merujuk pada nilai-nilai Islam.

“Buku ini dikonstruksi dengan pendekatan global namun dilandasi oleh dalil-dalil dari Al-Qur’an dan Sunnah. Ini menjadi ciri khas UMI dalam memadukan sains dan spiritualitas,” lanjutnya.

Buku ini merupakan hasil kolaborasi antara Dewan Profesor UMI, UMI Press, dan Panitia Milad. Peluncuran resminya dijadwalkan pada 23 Juni 2025, bertepatan dengan puncak perayaan Milad.

Selain peluncuran buku, sejumlah agenda ilmiah juga disiapkan sebagai bagian dari rangkaian milad. Di antaranya adalah seminar internasional bertemakan industri dan ekonomi Islam yang akan digelar di Makassar, serta konferensi internasional yang akan dilaksanakan di Malaysia.

UMI juga akan melibatkan pelajar dan masyarakat umum dalam kegiatan yang lebih santai dan meriah seperti fun run dan e-sport competition. Hal ini menunjukkan upaya UMI dalam menyentuh semua kalangan, dari akademisi hingga generasi muda.

Ketua Pembina YW UMI Prof. Dr. H. Mansyur Ramly, sekaligus Ketua Dewan Profesor, mengungkapkan bahwa pihaknya akan segera menghimpun gagasan-gagasan strategis dari para guru besar.

“Termasuk soal hilirisasi ilmu pengetahuan agar bisa menopang program-program strategis pemerintah,” ucapnya.

Dengan semua rangkaian kegiatan tersebut, UMI menegaskan kembali peran strategisnya dalam pembangunan bangsa melalui jalur pendidikan, kolaborasi, dan kontribusi pemikiran yang berlandaskan nilai-nilai Islam.

(HUMAS)

SHARE ON