Makassar, umi.ac.id – Universitas Muslim Indonesia (UMI) dan Konsulat General Australi di Makassar, bersepakat untuk memperluas bentuk implementasi kerjasama.
Kerjasama yang menghadirkan keharmonisan antara kedua negara Indonesia dan Australia ini telah berlangsung sejak lama.
Komitmen saling mendukung dalam implementasi kerjasama ini diungkapkan dalam silaturahmi Konjen Australia ke UMI di lantai 9 Menara UMI, Jalan Urip Sumohardjo, Makassar, Rabu (31/7/2024).
Silaturahmi ini dihadiri langsung oleh Australian Consul-General, Todd Dias, dan Consul, Dr. Alex Stephen, serta Research and Public Affairs Manager Konjen Australia Makassar, Cindy Rachmaningrum.
Rombongan ini disambut langsung oleh Rektor UMI Prof. Dr. H Sufirman Rahman, SH, MH, jajaran Wakil Rektor, Direktur, Kepala Lembaga, Dekan lingkup UMI.
Diskusi ini dipandu langsung oleh Kepala Kantor Internasional (KUI) UMI Ir. Setyawati Yani, ST., MT., PhD. Dalam kesempatan itu, Setyawati Yani memaparkan beberapa program yang merupakan implementasi kerjasama antara Indonesia dengan Australia, khususnya UMI.
“Pada tahun 2017 beberapa dosen UMI memperoleh Australia Award untuk program short course for Muslim Women Leaders yang hasilnya telah hadir sebuah lembaga tentang pemberdayaan perempuan multikultur yaitu Forum Perempuan Pemimpin Makassar (FPPM). Juga ketika ada pertukaran pemuda Muslim Indonesia dan Australia, UMI juga menjadi salah satu institusi yang menerima peserta pertukaran tersebut’, terangnya.
“Juga yang saat ini akan dikunjungi pak Konjen adalah hadirnya Aussie Banget Corner di Perpustakaan Usman Bin Affan dimana ini menjadi wadah untuk memperoleh informasi tentang pendidikan di Australia dan beberapa kerjasama perguruan tinggi di Australia,” sambungnya.

Sementara itu, Rektor UMI, Prof. Dr. H Sufirman Rahman, SH, MH, menerangkan bahwa,
Australia bagi Indonesia itu adalah sahabat dekat. Sehingga kerjasama ini akan semakin diperluas bentuknya.
“Pertemuan kita pada hari ini pasti akan membawa keberkahan. Kita berharap akan lebih memaksimalkan kualitas kerjasama dan akan terus menambah kwantitas kerjasama. UMI membuka diri untuk selalu bekerjasama karena UMI selalu memegang Prinsip bahwa setiap kerjasama adalah saling memberi kemanfatan,” tegasnya.
Sementrara itu, Australian Consul-General, Todd Dias, mengaku UMI selalu memberikan kehangatan di setiap kunjungannya. Ini adalah kali ke dua ia menginjakkan kaki di kampus UMI
“Ini sebuah kehormatan bisa disambut baik oleh Rektorat UMI dan pejabat penting di UMI. Mudah mudahan masih banyak yang bisa dikerjasamakan,” sebutnya.
Todd Dias, membeberkan jika terdapat program baru di Australia saat ini yang sangat menarik untuk diikuti, khususnya bagi peneliti yang merupakan dosen di UMI
“Sekarang ada program baru antara Indonesia dan Australia bernama Koneksi. Program ini terkait dengan penelitian. Penelitian ini mengkaji beberapa topik yang dikerjakan secara kolaborasi antara peneliti Indonesia dan Australia,” tutupnya.
(HUMAS)