Makassar, umi.ac.id – Komitmen Universitas Muslim Indonesia (UMI) menuju World Class University terus ditunjukkan. Satu persatu perguruan tinggi luar negeri mulai terjaring sebagai mitra strategis perguruan tinggi terkreditasi Unggul itu.
Bersama National University of Singapore (NUS) misalnya. Setelah beberapa agenda bersama, salah satunya Workshop, UMI-NUS semakin menseriusi kerjasama ini hingga ke Implementation of Agreement (IA). Ini dibahas dalam pertemuan virtual via zoom, Rabu (16/8/2023).
Pertemuan ini membahas tentang hal-hal lebih teknis terkait riset bersama soal Peran Orang Makassar dalam Sejarah dan Peradaban Maritim Singapura.
Wakil Rektor V UMI, Prof Hatta Fattah menjelaskan, UMI ingin menelaah lebih jauh tentang sejarah dan peradaban maritim Singapore. Sebab secara historis, sejak 1815 sampai 1854, ada dominasi orang Bugis Makassar dalam perdagangan dan pelayaran di Singapura.
“Ada catatan sejarah tentang Singapura yang perlu dilihat dari berbagai sudut pandang. Sebab, sejarah Singapura lebih banyak ditulis oleh orang-orang Inggris,” ucapnya.
Untuk itu, ia sampaikan jika orang-orang Inggris, pasti ada kepentingan dan ada sejarah yang tidak dibuka secara gamlang, karena pertimbangan politik.
Oleh karena itu, pihak UMI memberi masukan agar dibuka kembali bagaimana hubungan dagang masyarakat Makassar dan Singapura, sehingga bisa memperkaya informasi tentang Singapura.
“Di Singapura banyak tempat yang masih menggunakan atau menunjukkan identitas Bugis. Itu menunjukkan ada kiprah orang Bugis Makassar di Singapura yang ingin kita buka lebih lagi,” tutur Guru Besar FPIK UMI ini
Lebih lanjut, ia menyebut bahwa banyak hal yang bisa dikembangkan, utamanya dalam pengembangan sains dan teknologi. Bahkan kedepan akan ada tindak lanjut berupa penandatanganan kerja sama.
“Penandatanganan kerja sama akan dilakukan UMI dan National University of Singapore pada 5 Oktober 2023. Kita akan publikasi peran dan kontribusi orang Makassar dalam sejarah dan peradaban maritim Singapura,” tuturnya.
Lalu Outputnya bisa jurnal, buku, bahkan ada rencana akan menyelenggarakan seminar.
Kolaborasi dengan National University of Singapore dilakukan karena adanya Indikator Kinerja Utama.
UMI menuju World Class University harus bermitra dengan perguruan tinggi yang kategorinya top 100 besar dunia.